Kompas TV nasional peristiwa

Dalam Rekonstruksi, Ferdy Sambo Peragakan Tembak Brigadir J yang Sudah Tersungkur

Kompas.tv - 31 Agustus 2022, 11:04 WIB
dalam-rekonstruksi-ferdy-sambo-peragakan-tembak-brigadir-j-yang-sudah-tersungkur
Ferdy Sambo peragakan saat Brigadir J sudah tertembak (Sumber: istimewa)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Polri merilis video animasi rekonstruksi bagaimana Ferdy Sambo dan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E menembak Brigadir Pol Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Video animasi itu menggambarkan awal kedatangan Putri Candrawathi ke rumah dinas Ferdy Sambo saat menjabat sebagai Kadiv Propam Polri di Komplek Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Putri Candrawathi datang menggunakan mobil yang disopiri Bripka Ricky Rizal. Di samping Bripka Ricky Rizal digambarkan ada Brigadir Yosua. Kemudian Putri Candrawathi duduk di tengah seorang dan Kuat Ma’ruf bersama Bharada Richard Eliezer ada di kursi bagian belakang.

Kemudian, seluruh penumpang di mobil yang dikendarai Bripka Ricky Rizal turun dan masuk menuju rumah dinas Ferdy Sambo.

Baca Juga: Cermati Rekonstruksi, Pakar Hukum Pidana Sebut Jaksa akan Gamang Tuntut Ferdy Sambo Pasal 340 KUHP

Putri Candrawathi digambarkan langsung menuju ke kamar. Lalu Kuat Ma’ruf dan Bharada E terlihat naik tangga.

Sementara Bripka Ricky Rizal berdiri di depan garasi sedangkan Brigadir J menuju kebun samping rumah dinas.

Brigadir J dalam rekonstruksi animasi, pada pukul 17.10 WIB digambarkan tengah menelpon.

Lalu, Ferdy Sambo tiba di rumah dinas disopiri oleh Yogi dan satu ajudannya berinisial AR.


 

AR turun persis di depan garasi rumah dinas, tapi Ferdy Sambo turun di tikungan rumah dinasnya.

Saat turun Ferdy Sambo sudah memegang pistol dan sempat menjatuhkan pistol. AR, ajudan Ferdy Sambo yang lebih dulu turun menghampiri dan bergegas mengambil pistol yang dijatuhkan atasannya.

Baca Juga: Reaksi Keluarga Lihat Bharada E Peragakan Tembak Brigadir J: Kami Harap Pertolongan Tuhan Datang

Namun, Ferdy Sambo melarang. Ferdy Sambo kemudian mengambilnya sendiri dan memasukkan ke saku celana dan bergegas masuk ke dalam rumah dikawal AR.

Saat masuk ke dalam rumah, Ferdy Sambo terlihat sudah memakai sarung tangan hitam.

Ia kemudian memanggil Bharada E dan Kuat Ma’ruf turun. Sementara AR dan RR berjaga di halaman rumah dinas.

Selanjutnya, Kuat Ma’ruf bersama Bripka Ricky Rizal memanggil Brigadir J yang berada di kebun masuk ke dalam rumah.

Brigadir J masuk melewati posisi Bharada E dan Ferdy Sambo berdiri lalu berhadapan. Posisi Brigadir J persis di depan tangga atau depan pintu gudang ruang tengah rumah dinas.

Diperagakan, Ferdy Sambo mengungkapkan kekecewaannya kepada Brigadir J.

“Kamu tega sekali sama saya, kamu kurang ajar sekali sama saya,” kata Ferdy Sambo.

Baca Juga: Pakar Hukum Pidana Nilai Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J Tak Logis karena Tak Ada Reka Adegan Ini

Kemudian, Ferdy Sambo menyerukan kepada Bharada E untuk segera menembak Brigadir J.

“Woy kamu tembak, kau tembak cepat, cepat woy kau tembak,” seru Ferdy Sambo ke Bharada E.

Bharada E pun menembak Brigadir J sebanyak 3-4 kali. Dari rilis yang digambarkan Polri, tembakan Bharada E ke Brigadir J mengenai dada kanan dan dagu.

Seketika Brigadir J tersungkur dalam posisi telungkup di samping tangga tepat di depan pintu gudang.

Setelah itu, Ferdy Sambo masih menembakkan ke arah kepala Brigadir Yosua yang sudah tersungkur dalam posisi telungkup.

Lalu, Ferdy Sambo kembali melepaskan beberapa kali tembakan ke arah dinding rumah dan lemari untuk mengelabui seolah peristiwa yang terjadi adalah tembak menembak.

Ferdy Sambo kemudian menghampiri Putri Candrawathi yang berada di kamar dan mengantarnya ke mobil yang siap membawanya pulang ke rumah Jalan Saguling.

Seperti diketahui, pembunuhan terhadal Brigadir J terjadi di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo yang berada di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta, pada Jumat, 8 Juli 2022.

Namun, rangkaian kejadian pembunuhan berencana terhadap Brigadir J itu terjadi mulai dari rumah Ferdy Sambo di Magelang dan Jalan Saguling, Duren Tiga.

Adapun proses rekonstruksi kasus pembunuhan Brigadir J berlangsung sekitar 7,5 jam sejak sekitar 10.00 WIB pagi, Selasa (30/8/2022).

Rekonstruksi digelar di dua rumah Ferdy Sambo yang ada di Duren Tiga, yakni rumah pribadi di Jalan Saguling dan rumah dinas di Kompleks Polri.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan total ada 78 adegan yang diperagakan saat rekonstruksi. Menurut Dedi, rekonstruksi juga meliputi kejadian yang terjadi di rumah Ferdy Sambo yang ada di Magelang.

Pelaksanaan rekonstruksi kejadian di Magelang digelar di aula rumah pribadi Sambo, Jalan Saguling, Duren Tiga, dengan memperagakan 16 adegan.

Dedi menuturkan, TKP kedua digelar di rumah pribadi. Di situ, timsus melakukan 36 adegan. TKP terakhir digelar di Duren Tiga ada 27 adegan.

Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan lima tersangka yakni Ferdy Sambo, Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E. Lalu, Bripka Ricky Rizal, Kuat Maruf, dan Putri Candrawathi.

Kelima orang tersebut saat ini dijerat pasal pembunuhan berencana atau Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 dan 56 KUHP. 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x