Kompas TV nasional politik

Jaga Kepercayaan Publik, Anggota Komisi III DPR Cucun Ahmad Saran Ganti Nama Divpropam

Kompas.tv - 24 Agustus 2022, 16:51 WIB
jaga-kepercayaan-publik-anggota-komisi-iii-dpr-cucun-ahmad-saran-ganti-nama-divpropam
Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Cucun Ahmad Syamsurizal dalam Rapat Kerja Komisi III DPR RI dengan Kapolri, Rabu (24/8/2022). (Sumber: Tangkapan layar KOMPAS TV)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Purwanto

"Makannya tadi kalau ada sahabat saya yang menyampaikan semua (informasi -red) yang beredar, ini adalah kawasan publik yang harus dijawab oleh institusi Polri," jelas dia.

Ia juga mengaku menjumpai masyarakat yang banyak mempertanyakan insiden di tubuh Polri yang berawal dari kasus polisi tembak polisi pada 8 Juli 2022 itu.

"Mereka (masyarakat -red) ada satu kehausan, bagaimana ini, bisa nggak harapan publik itu terwujud penegakan hukumnya?" tanya Cucun.

Cucun juga mendesak Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan publik terkait buntut panjang kasus penembakan Brigadir J agar mendorong kembali kepercayaan publik terhadap Polri.

"Sampaikan saja, ketika bapak (Kadiv Humas Polri -red) ditanya tentang kaisar 303, dalam kajian dan kita akan tindak. Itu sampaikan ke publik jangan bapak juga menghindar," tegas Cucun.

Baca Juga: Kapolri Jelaskan Hal yang Tidak Sesuai antara Olah TKP di Rumah Ferdy Sambo dan Prarekonstruksi

Ia juga mendorong agar Polri menjelaskan tentang campur tangan personel polri dalam menyampaikan rilis tentang kasus pembunuhan Brigadir J. Cucun meminta Kapolri menjelaskan tentang pernyataan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Brigjen Ahmad Ramadhan yang mengatakan kronologi awal kasus Brigadir J.

"Karena yang lebih dulu adalah Karopenmas di Mabes Polri, apakah itu sudah ada intervensi atau belum pak? Karena kalau yang kedua dan ketiga Polri ini sudah ada intervensi, nah ini mohon disampaikan juga ke publik," tutur Cucun.

Menurut Cucun, hal itu perlu disampaikan oleh Kapolri untuk menegaskan bahwa ada kebohongan yang disampaikan personel polisi dalam pengungkapan kasus pembunuhan Brigadir J oleh tersangka Ferdy Sambo.

"Itu pertanyaan paling mendasar, sehingga biar jelas. Kita sudah sampaikan juga ke publik, ke media, betul ini semua bukan inkonsistensi Mabes Polri, tp karena ketidakjujuran dan kebohongan yg dilakukan oleh para pelaku itu," ujarnya.

Ia juga mengajak Kapolri maupun Komisi III DPR RI untuk tidak pandang bulu menuntaskan persoalan di dalam institusi Polri.

"Tidak ada pandang bulu, akan diselesaikan, termasuk saya sama seperti bapak-bapak semua. Ayo, dalam kondisi seperti ini modal yang paling utama kita adalah jaga soliditas kekompakan semua," kata Cucun.

Baca Juga: IPW Minta Polri Gelar Sidang Etik Ferdy Sambo secara Terbuka, Agar Pertanyaan Publik Terjawab

 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x