Kompas TV nasional peristiwa

Tiket Pesawat Naik Gila-gilaan Imbas Harga Avtur, YLKI: Ini Seperti Lingkaran Setan

Kompas.tv - 15 Juli 2022, 11:28 WIB
tiket-pesawat-naik-gila-gilaan-imbas-harga-avtur-ylki-ini-seperti-lingkaran-setan
Tulus Abadi YLKI soal tiket naik pesawat yang tinggi (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV – Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menyebut, imbas kenaikan harga avtur yang tinggi dan bikin harga tiket pesawat naik signifikan seperti lingkaran setan. 

Imbasnya, bagi pengelola bandara misalnya, mau tidak mau harus ikut menaikkan harga tiketnya dan tentunya berefek ke konsumen.

Efeknya bandara mau tidak mau mau harus menaikkan biaya untuk konsumen, airport tax dinaikkan.

Ini disebut Tulus sebagai lingkaran setan yang cukup sulit diurai. 

“Ini memang seperti lingkaran setan. Semua karena kondisi bleeding. Saya banyak bicara dengan mereka, bandara kalau mau milih tutup ya, bisa saja milih tutup saja efek harga naik ini,” ujarnya di Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Jumat (15/6/2022).


“Tapi ini kan tidak bisa bandara tutup, karena ini bagian dari layanan publik yang tidak mungkin ditutup,” ujarnya.

Baca Juga: Pengamat Ungkap Fakta Kenapa Harga Tiket Pesawat Naik Gila-gilaan: Harga Avtur Melonjak 170 Persen

Ia pun mengkritik pemerintah yang justru kadang-kadang tidak memerhatikan hal-hal yang berimbas langsung ke konsumen.

Misalnya, pemerintah menugaskan bandara untuk membuat beberapa hal yang di luar kapasitas pengelola.

Tulus menyebut beberapa hal itu seperti pembuatan landasan terbang baru atau membuat ruang tertentu untuk beberapa momen pemerintah dan seterusnya.

“Biayanya justru tidak dicover pemerintah. In jadi beban tambahan yang sangat siginifikan ” katanya.

Ia juga menyebut, beberapa hal yang bisa dikendalika soal harga tiket ini adalah penerimaan pemerintah terkait Pajak Penghasilan Negara (PPN).

Hal ini lantaran Avtur sudah pasti tidak bisa dikendalikan mengingat harganya mengikuti internasional.

“Sekarang PPN 11 persen dari sebelumnya 10 persen. Itu ada di komponen harga tiket,” ujarnya.

Kalau itu bisa dihilangkan, lanjutnya, maka tarif tiket pesawat bisa berkurang 11 atau10 persen.

Tapi pemerintah akan kehilangan potensi pendapatan negara dari itu.

“Ini yang disebut lingkaran setan itu tadi. Ini masih berat, maka dari itu pemerintah harus punya solusi,” katanya.

Sebagai informasi, harga tiket naik signifikan sebagai contoh tiket Jakarta - Singapura yang biasanya di harga antara 1-2 juta rupiah melonjak hingga rata-rata di atas Rp 3 juta. 

Untuk kelas bisnis bahkan bisa mencapai Rp 25 juta untuk sekali perjalanan. 

Sedangkan untuk harga-harga tiket domestik, sebagai contoh harga tiket Jakarta-Yogyakarta untuk ekonomi di kisaran angka Rp 400 ribuan berdasarkan penelusuran di beberapa aplikasi, kini harga tersebut melonjak sampai Rp 800 ribu ke atas.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x