Kompas TV nasional peristiwa

Mengapa Lembaga Sedekah ACT Dikaitkan dengan Terorisme?

Kompas.tv - 5 Juli 2022, 08:55 WIB
mengapa-lembaga-sedekah-act-dikaitkan-dengan-terorisme
Aksi Solidaritas Peduli Suriah yang berlangsung pada 8 Mei 2016. (Sumber: Twitter Belajar Politrik)
Penulis : Rofi Ali Majid | Editor : Desy Afrianti

Ia lantas menjelaskan aliran donasi ke Ghouta beserta situasi konflik ketika itu.

"Tahun 2018, ACT menggalang donasi untuk Ghouta. Kata ACT: warga di sana 'berdarah-darah.' Padahal, yang terjadi; Ghouta timur dikuasai teroris afiliasi Al Qaeda dan menyandera warga. Militer Suriah melancarkan operasi pembebasan Ghouta," kata Dina.

"Tidak mungkin masuk Ghouta kalau ACT tidak ada izin resmi karena dari perbatasan Turki ke Ghouta sudah dikuasai lagi oleh Damaskus (tidak lagi diduduki Al Qaeda dkk). ACT mengklaim, bantuan untuk Ghouta tetap sampai, meski tak izin Damaskus," ujarnya.

Dengan kata lain, kata dia, penyaluran donasi yang dilakukan ACT ketika itu berlangsung secara ilegal.

Adapun terakhir Dina membagikan sebuah video di Youtube yang menyangkal ungkapan ACT terkait "warga menderita jadi korban rezim."

Baca Juga: Ini Jumlah Donasi ke Lembaga Sedekah ACT dan Nominal yang Disalurkan Periode 2005-2020

Tanggapan ACT

Presiden ACT Ibnu Khajar membantah lembaganya terlibat pendanaan aktivitas terorisme.

"Pertama, tentang ada dugaan teroris. Ini yg ingin kami sampaikan sebenarnya. Dana yg disebut dana teroris itu yg mana?" tanya Ibnu dalam konferensi pers di Menara 165, Jakarta Selatan, Senin (4/7/2022).

Ia mengatakan ACT tidak pernah berurusan dengan teroris, misalnya ISIS di Suriah.

"Apakah ACT melakukan bantuan ke ISIS? Kami sampaikan kemanusiaan itu nggak boleh menanyakan tentang siapa yang dibantu," ujarnya menerangkan.

Ibnu menambahkan, pihaknya tidak pernah membedakan latar belakang para penerima dalam memberikan bantuan.

"Kami enggak pernah bertanya mereka tuh Syiah atau ISIS, itu nggak penting," ujarnya menegaskan. "Prinsip kemanusiaan tuh begitu." 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x