Kompas TV nasional update

Negara ASEAN Akan Miliki Standar Protokol Kesehatan yang Sama, Dibuat Berbasis Teknologi

Kompas.tv - 15 Mei 2022, 10:12 WIB
negara-asean-akan-miliki-standar-protokol-kesehatan-yang-sama-dibuat-berbasis-teknologi
Pertemuan Menteri Kesehatan se-ASEAN. Negara-negara anggota ASEAN akan memiliki standar protokol kesehatan yang sama. Standar protokol kesehatan yang sama itu dibuat berbasis teknologi. (Sumber: Kemenkes)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Purwanto

"Nanti ke depannya kita pengin hal yang sama terjadi juga untuk sektor kesehatan," lanjutnya..

Sekarang di sektor kesehatan, lanjutnya, ingin melakukan yang sama seperti paspor, karena sekarang travel butuh sertifikat vaksin.

Selain standar protokol kesehatan yang sama, Menteri Kesehatan se-ASEAN menyutujui pendirian Pusat Kedaruratan Kesehatan Masyarakat dan Penyakit Menular ASEAN atau ASEAN Center for Public Health Emergencies and Emerging Diseases (ACPHEED).

“Kita setuju untuk membentuk ACPHEED. Intinya adalah pusat kerjasama ASEAN untuk menghadapi potensi adanya outbreak pandemi ke depannya,” kata Budi, dikutip dari keterangan tertulis.

Ia menyebut ada tiga pilar pembentuk ACPHEED, yakni surveilans, deteksi, dan respons. Ada juga pilar manajemen risiko.

Menurutnya, sudah ada tiga negara berkomitmen untuk masing-masing pilar tersebut, yaitu Vietnam, Thailand, dan Indonesia.

ACPHEED berlaku secara ASEAN tapi kompetensi utamanya ada di 3 negara yakni Vietnam, Thailand, dan Indonesia.

Pasalnya, 3 negara tersebut yang mengajukan bahwa mereka mau memiliki kantor di Indonesia untuk salah satu dari kompetensi baik surveilans, deteksi, atau respons.

Baca Juga: Jokowi Dorong Negara Maju Bantu Pembiayaan Iklim, AS: Kami Akan Kucurkan Miliaran Dollar untuk ASEAN

Adanya ACPHEED akan mengintegrasikan protokol kesehatan yang ada di negara-negara anggota ASEAN.

“Itu nanti kita sinergikan. Kalau ada negara anggota ASEAN memiliki kasus pandemi yang sudah sangat turun, maka relaksasi dari prosesnya lebih tinggi dibandingkan negara lain yang kasusnya belum turun,” urainya.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x