Kompas TV nasional peristiwa

Kisah Penumpang Feri Sebabkan Antrean Panjang karena Tak Mengerti Cara Pesan Tiket

Kompas.tv - 29 April 2022, 11:29 WIB
kisah-penumpang-feri-sebabkan-antrean-panjang-karena-tak-mengerti-cara-pesan-tiket
Ilustrasi. Mulai 1 Desember 2021, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melakukan pengetatan persyaratan penyeberangan yakni hanya melayani penumpang dengan e-ticket Ferizy. (Sumber: Dok. ASDP Indonesia Ferry)
Penulis : Vidi Batlolone | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS. TV – Sebelum Anda menggunakan transportasi umum untuk perjalanan mudik, sebaiknya persiapkan dulu segala sesuatunya, terutama yang paling penting adalah kepemilikan tiket.

Jangan sampai karena tidak mempersiapkan tiket, Anda menyebabkan antrean panjang dan ketidaknyamanan penumpang lain, seperti cerita yang terjadi di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali pada Kamis (29/4/2022) malam.

Di salah satu pintu masuk penukaran tiket di pelabuhan tersebut, antrean kendaraan tampak tertahan dan lebih padat dibanding pintu lainnya.

Ternyata penyebab antrean tersebut adalah sebuah mobil minibus yang ditinggalkan begitu saja oleh pemiliknya.

Usut punya usut, sang pemilik mobil terpaksa meninggalkan kendaraannya untuk membeli tiket masuk kapal.

Tak pelak, ulahnya tersebut sempat membuat emosi para calon penumpang lain yang kendaraannya berbaris mengantre untuk dapat masuk ke pelabuhan.

Baca Juga: Ingat! Mulai Desember, 4 Pelabuhan Ini Hanya Layani Penumpang dengan e-Ticket Ferizy

Muchlish, sang pemilik mobil, mengaku tidak mengerti tata cara membeli tiket untuk naik kapal feri. Dia tidak mengetahui bahwa tiket kapal sekarang harus dipesan secara online.

Muchlish menyangka, dia bisa membeli tiket secara langsung di tempat ketika hendak memasuki kapal.

“Gak ngerti. Saya kira beli tiketnya di sini. Ternyata, sampai di sini nggak boleh dibuka mas, kalau tidak ada tiket,” ujar warga Probolinggo, Jawa Timur itu.

Muchlish mengungkapkan kekeliruan tersebut terjadi karena dirinya sudah lama tidak pernah lagi menggunakan kapal feri untuk transportasi. Karena itu, dia tidak mengetahui bahwa penumpang kapal feri mesti memesan tiket secara online.

"Ya karena lama atau tidak pernah. Karena Covid (pandemi), jadi lama gak pulang. Jadi gak ngerti,” tuturnya seperti dilaporkan jurnalis KOMPAS TV, I Gede Ardika, dari Jembrana, Bali.

Baca Juga: Petugas Periksa Bukti Vaksin Pemudik di Terminal Tirtonadi

Sebelumnya PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengimbau dua poin penting kepada pemudik yang hendak melakukan penyeberangan. Antara lain, para calon penumpang diharapkan memesan tiket jauh-jauh hari sebelum keberangkatan.

"Masih ada dua hal, pertama kami mohon agar masyarakat bisa melakukan reservasi tiket jauh hari sebelumnya. Dan reservasi tiket ini bisa dilakukan pada H-60," ujar Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi di Merak, Banten pada Kamis (28/4/2022).

Ira juga mengimbau masyarakat merencanakan dan menghitung waktu perjalanan agar lebih mendekati waktu masuk ke kapal.

Sebab, kata dia, masih ada warga yang datang ke pelabuhan mepet waktu keberangkatan, dan belum memiliki tiket.

"Kedua, kami mohon juga dengan melihat trafik di jalan, dihitung sehingga waktunya ke pelabuhan itu mendekati waktu di mana memang para penumpang sudah boleh masuk," katanya seperti dikutip Antara.

Baca Juga: ASDP Janji Penumpukan Kendaraan di H-7 Lebaran Tidak Terulang Saat Puncak Arus Mudik H-3 dan H-2

Sistem ini sudah mirip dengan moda transportasi lain seperti kereta api dan pesawat di mana waktunya sudah ditentukan.

Namun berbeda dengan moda transportasi pesawat dan kereta api, para penumpang kapal feri membawa kendaraan sehingga jika mereka datang terlebih dahulu, akan memakan ruang baik di jalan umum, arteri dan di pelabuhan.

"Jadi dua hal, sekali lagi yang kami mohon yakni pertama pesan tiket jauh-jauh hari, terutama ketika arus balik. Kedua, kami mohonkan dihitung waktunya sehingga waktunya penumpang untuk masuk ke pelabuhan dekat," kata Ira.




Sumber : Kompas TV/Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x