Aliran Dana Doni Salmanan Terus Diselidiki, Ini Sederet Publik Figur yang Turut Diperiksa Polisi

3. Rizky Febian

Penyanyi Rizky Febian memenuhi panggilan Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri, Rabu (16/3/2022). 

Rizky akan diperiksa sebagai saksi kasus pelanggaran UU ITE, KUHP, dan TPPU dengan tersangka Doni Salmanan, afiliator aplikasi trading bodong Quotex.

Seperti diberitakan, Rizky Febian pernah kecipratan uang Doni Salmanan.

Pada September 2021 lalu, Rizky pernah melakukan lelang minuman yang diraciknya, kemudian dibeli Doni seharga Rp400 juta.

4. Atta Halilintar

Youtuber Atta Halilintar hadir memenuhi panggilan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Kamis (17/3/2022).

Atta tiba sekitar pukul 13.18 WIB di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, untuk diperiksa terkait tersangka kasus penipuan aplikasi Quotex Doni Muhammad Taufik alias Doni Salmanan.

Atta tampak mengenakan baju hitam, jaket berwarna cokelat muda dan masker hitam.

Ia juga membawa tas merek Dior yang disebut kado hadiah ulang tahun dari Doni untuk dirinya.

"Tas Dior sudah dibawa langsung. Belum pernah dipakai, masih ada mereknya juga," ujar Atta kepada wartawan, Kamis.

5. Rizky Billar

Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri menjadwalkan pemeriksaan terhadap Rizky Billar hari ini, Selasa (22/3/2022).

Rizky diperiksa sebagai saksi terkait aliran dana dari tersangka penipuan trading opsi biner Quotex, Doni Muhammad Taufik alias Doni Salmanan.

Seperti diberitakan, Rizky Billar turut diperiksa lantaran menerima sejumlah uang sebagai hadiah pernikahan dari Doni Salmanan.

Di media sosial pribadinya, Rizky Billar menyebutkan jumlah uang yang diterimanya bahkan siap mengembalikan uang tersebut. Ia menyebut telah menerima hadiah pernikahan sebesar Rp20 juta dari Doni Salmanan.

Baca Juga: Heboh Ayah Mertua Doni Salmanan Disebut Banyak Utang, Benarkah?

6. Alffy Rev

Musisi Alffy Rev dijadwalkan akan diperiksa polisi pada Kamis (24/3/2022) mendatang.

Pemeriksaan ini dilakukan diduga terkait bantuan dana dari Doni Salmanan untuk produksi project video Wonderland Indonesia di tahun 2021 lalu.