Kompas TV nasional hukum

Terbukti Terima Suap, Maskur Husain Rekan Mantan Penyidik KPK Stepanus Robin Divonis 9 Tahun Penjara

Kompas.tv - 12 Januari 2022, 18:19 WIB
terbukti-terima-suap-maskur-husain-rekan-mantan-penyidik-kpk-stepanus-robin-divonis-9-tahun-penjara
Pengacara Maskur Husain digiring petugas untuk mengikuti konferensi pers usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (22/4/2021). (Sumber: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta menjatuhkan vonis 9 tahun penjara dan denda Rp500 juta subsider 6 bulan kurungan kepada advokat Maskur Husain.

Terdakwa Maskur Husain adalah rekan mantan penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju dalam menggarap lima perkara di KPK yang jadi lahan suap.

Maskur bersama Stepanus terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah menerima suap senilai Rp11,025 miliar dan 36 ribu dolar AS terkait pengurusan lima perkara dugaan korupsi di KPK.

"Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 9 tahun ditambah denda Rp500 juta subsider 6 bulan kurungan," ujar Hakim Ketua Djuyamto di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (12/1/2022).

Baca Juga: Sidang Kasus Suap, Maskur: Uang Suap Azis Syamsuddin untuk Sawer Biduan

Selain pidana badan dan denda, Maskur juga dibebankan untuk membayar uang pengganti sebesar Rp8.702.500.000 dan 36 ribu dolar AS

Uang pengganti ini harus dibayar selambat-lambatnya satu bulan setelah putusan pengadilan memperoleh kekuatan hukum tetap.

"Dalam hal terpidana tidak mempunyai harta benda yang mencukupi untuk membayar uang pengganti maka dipidana penjara selama 3 tahun," ujar Hakim Djumyanto.

Vonis yang dijatuhkan majelis hakim Tipikor terhadap terdakwa Maskur Husain ini lebih ringan dari tuntutan JPU KPK yang meminta agar Maskur divonis 10 tahun penjara ditambah denda Rp500 juta subsider 6 bulan kurungan.

Baca Juga: Tok! Stepanus Robin Pattuju Divonis 11 Tahun Penjara dan Bayar Uang Pengganti Rp2,3 Miliar

Atas putusan majelis hakim ini Maskur maupun JPU KPK menyatakan pikir-pikir selama 7 hari.

Sebelumnya rekan Maskur Husain, mantan penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju juga telah menerima vonis.

Penyidik dari Korps Bhayangkara berpangkat Ajun Komisaris Polisi itu divonis 11 tahun penjara dan denda Rp500 juta subsider 6 bulan kurungan.

Sama seperti Maskur, Stepanus Robin juga dibebankan membayar uang pengganti sebesar Rp2,3 miliar.

Baca Juga: Divonis 11 Tahun Penjara, Ini 5 Perkara yang Digarap Eks Penyidik KPK Stepanus Robin Pattuju

Majelis hakim memberi kesempatan Stepanus Robin untuk membayar pidana pengganti dalam waktu 1 bulan setelah putusan pengadilan memperoleh kekuatan hukum tetap.

Apabila harta dan bendanya tak mencukupi untuk melakukan pembayaran maka pidana tersebut diganti dengan hukuman penjara selama 1,5 tahun.

Berikut lima perkara di KPK yang dijadikan lahan suap Stepanus Robin Pattuju bersama rekannya Maskru Husain;

Pertama kasus jual beli jabatan di lingkungan pemerintah Kota Tanjungbalai agar tidak naik ke tahap penyidikan. 

Baca Juga: Jaksa Tuntut Robin Pattuju 12 Tahun Penjara dan Maskur 10 Tahun untuk Kasus Suap Urus Perkara di KPK

Dalam penanganan perkara itu Robin beserta Maskur Husain menerima uang suap sebesar Rp1,695 miliar dari mantan Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial.

Kedua, penyelidikan KPK di Lampung Tengah.

Robin dan Maskur mendapatkan Rp3.099.887.000 dan 36 ribu dolar AS dari mantan Wakil Ketua DPR dari fraksi Partai Golkar Azis Syamsudin dan mantan Wakil Ketua Umum PP Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Aliza Gunado terkait penyelidikan KPK di Lampung Tengah.

Ketiga, kasus korupsi Bansos di Kabupaten Bandung, Kota Bandung serta Kota Cimahi.

Baca Juga: Terkonfirmasi, Maskur Benarkan Azis Syamsuddin Beri Uang Rp3,15 M untuk Perkara Lampung Tengah

Robin dan Maskur mendapatkan Rp507,39 juta dari Wali Kota Cimahi non-aktif Ajay Muhammad Priatna agar tidak terseret dalam penyidikan kasus tersebut.

Keempat, kasus korupsi hak penggunaan lahan di Tenjojaya.

Robin dan Maskur mendapatkan Rp525 juta dari Usman Effendi, narapidana kasus korupsi hak penggunaan lahan di Tenjojaya yang sedang menjalani hukuman 3 tahun penjara.

Kelima, Stepanus Robin Pattuju dan Maskur Husain mendapatkan uang sejumlah Rp5.197.800.000 dari mantan Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari.
 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x