Kompas TV nasional peristiwa

Soal Omicron, Pemkab Bekasi Sebut Ada Kesalahpahaman pada Temuan Kasus Positif

Kompas.tv - 8 Desember 2021, 16:38 WIB
soal-omicron-pemkab-bekasi-sebut-ada-kesalahpahaman-pada-temuan-kasus-positif
ilustrasi Pemerintah Kabupaten Bekasi menyatakan ada kesalahpahaman soal temuan kasus positif yang disebut sebagai varian baru Covid-19 Omicron. (Sumber: kompas.com)
Penulis : Nurul Fitriana | Editor : Desy Afrianti

Pada saat yang sama, Nadia juga menyatakan bahwa tidak benar varian Omicron telah terdeteksi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Sebagaimana sebelumnya dilaporkan laman resmi Kabupaten Bekasi bekasikab.go.id bahwa ada empat warga DKI Jakarta yang terkonfirmasi terpapar usai melakukan perjalanan luar negeri.

"Tidak benar (varian Omicron terdeteksi di Bekasi)," ujarnya

Adapun hal tersebut diungkapkan Siti Nadia Tarmizi menanggapi soal ditemukannya varian Omicron di Kabupaten Bekasi.

Perlu diketahui, Omicron dilaporkan telah terdeteksi di dua negara terdekat, yaitu Malaysia dan Singapura.

Sementara itu, melansir laman resmi Covid19.go.id, guna mencegah masuknya penyebaran varian Omicron di Indonesia pemerintah melakukan pengetatan bagi pelaku perjalanan dari luar negeri.

Bahkan ada sejumlah negara yang tidak diperkenankan masuk ke Indonesia. Terutama negara yang telah mendeteksi adanya varian Omicron.

Baca Juga: Klaim Bio Farma, Alat Tes mBioCov-19 Dapat Deteksi Varian Omicron dengan Akurasi 100 Persen

Selain itu, pemerintah juga melakukan pencegahan varian omicron dengan meningkatkan vaksinasi Covid-19 di seluruh wilayah Indonesia.

Melansir kanal YouTube Lawan Covid19, Nadia yang juga sebagai Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes mengatakan, varian baru virus Corona B.1.1.529 atau varian Omicron tidak meningkatkan keparahan pada mereka yang terinfeksi.

Terlebih yang telah mendapatkan vaksin Covid-19.

"Yang kita lihat adalah varian Omicron ini walau dia cepat menular, dia ini tidak meningkatkan tingkat keparahan. Terutama pada individu yang divaksin. Jadi ayo segera vaksinasi," ujar Nadia dikutip dari Kompas.com yang juga ditayangan di kanal YouTube Lawan Covid19 ID, Rabu (1/12/2021).




Sumber : Kompas TV/Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x