Kompas TV nasional berita utama

Kemenkes Buka Suara soal Varian Omicron Terdeteksi di Kabupaten Bekasi

Kompas.tv - 8 Desember 2021, 13:48 WIB
kemenkes-buka-suara-soal-varian-omicron-terdeteksi-di-kabupaten-bekasi
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Nurul Fitriana | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan tidak benar varian baru Covid-19 Omicron telah terdeteksi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

"Tidak benar (varian Omicron terdeteksi di Bekasi)," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi dalam pesan tertulis kepada Kompas.tv, Rabu (8/12/2021).

Lebih lanjut, Nadia menegaskan bahwa varian Omicron sampai saat ini belum terdeteksi di Indonesia.

"Sampai saat ini belum terdeteksi (di Indonesia)," ujarnya.

Hal tersebut diungkapkan Siti Nadia Tarmizi menanggapi soal ditemukannya varian Omircron di Kabupaten Bekasi.

Sebelumnya, melansir laman resmi Kabupaten Bekasi, empat orang warga di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat dinyatakan terpapar virus Covid-19 varian baru Omicron. Mereka dilaporkan terpapar setelah melakukan perjalanan dari luar negeri.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainiarti empat warga yang terpapar varian Omicron merupakan warga DKI Jakarta.

"Jadi 4 orang warga yang terpapar virus Omicron itu bukan warga Kabupaten Bekasi tetapi warga DKI Jakarta," kata Sri Enny seperti dilansir dari laman resmi Pemkab Bekasi bekasikab.go.id, Selasa (07/12/21).

Enny menjelaskan empat orang tersebut sebelumnya dinyatakan positif Covid-19 setelah melakukan perjalanan dari luar negeri.

Adapun hasil positif terpapar varian Omicron, diketahui setelah melakukan pemeriksaan sampel i laboratorium Farmalab.

Baca Juga: Klaim Bio Farma, Alat Tes mBioCov-19 Dapat Deteksi Varian Omicron dengan Akurasi 100 Persen

Lebih lanjut, Kadinkes meminta agar Pemkab Bekasi tetap harus waspada terhadap varian jenis baru dari Covid-19 itu.

"Pemkab harus waspada terhadap warga yang baru datang dari luar negeri. Apalagi warga Jabar dimana pergerakannya dari luar negeri cukup banyak," ujarnya.

Sri Enny juga meminta para camat agar berperan aktif terhadap warga yang baru, terutama mereka yang baru datang dari luar negeri.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan saat ini varian baru Covid-19 Omicron sudah memasuki Singapura.

Pernyataan ini disampaikan Jokowi saat memberi pengarahan kepada Kepala Kesatuan Wilayah Tahun 2021, Kabupaten Badung, Bali, yang dipantau secara daring, Jumat (3/12/2021).

Presiden meminta seluruh pihak untuk mengantisipasi masuknya varian baru, terutama kepolisian daerah (Polda) dan tentara negara indonesia (TNI) untuk menjaga di wilayah perbatasan negara. 

"Hati-hati, tadi pagi saya sudah dapat kabar, sudah sampai ke Singapura. Utamanya, Polda-polda yang berkaitan dengan perbatasan dengan negara-negara lain, karena yang membawa bisa orang-orang asing, bule-bule, tapi juga dari warga negara kita sendiri. Utamanya tenaga kerja kita yang dari luar, waktu masuk kembali pulang kampung," kata Presiden.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Omicron, DPR Larang Anggota Legislatif Kunker ke Luar Negeri

Selain itu juga, varian Omicron telah terdeteksi di Malaysia. Menteri Kesehatan Malaysia mengungkap kasus infeksi virus corona varian Omicron pertama di Malaysia pada seorang mahasiswa asing dari Afrika Selatan.

Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin mengatakan bahwa pihak berwenang telah menguji ulang sampel positif setelah WHO mengumumkan varian Omicron sebagai Variant of Concern pada 24 November lalu.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x