Kompas TV nasional peristiwa

Jokowi Beri 4 Pesan Penting Ini Kepada Seluruh Kepala Daerah di Indonesia

Kompas.tv - 20 Oktober 2021, 13:33 WIB
jokowi-beri-4-pesan-penting-ini-kepada-seluruh-kepala-daerah-di-indonesia
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pembukaan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Otonomi Expo tahun 2021 (Sumber: YouTube Sekretariat Presiden)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mmberikan sejumlah pesan untuk seluruh kepala daerah di Tanah Air. 

Pesan tersebut disampaikan Jokowi dalam Pembukaan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Otonomi Expo tahun 2021 yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (20/10/2021). 

Pada kesempatan itu Presiden mengatakan perekonomian terutama perdagangan, turisme, dan investasi harus mulai digerakan kembali di tengah pandemi COVID-19.

Meski demikian, Jokowi menekankan perekonomian perlu diaktifkan kembali, namun dengan tetap waspada terhadap masalah kesehatan dengan disiplin prokes dan juga percepatan vaksinasi COVID-19.

Adapun hal yang patut dicermati ialah kontrol di lapangan harus terus dilakukan apalagi dengan adanya sekolah tatap muka.

Baca Juga: Dua Tahun Pemerintahan Jokowi-Amin, KontraS Catat Demokrasi yang Menurun

Berikut beberapa pesan Jokowi yang juga disampaikan di depa para bupati yang tergabung dalam Apkasi:

1. Kepala Daerah Pastikan Kesiapan Sekolah Tatap Muka

Jokowi meminta kepala daerah untuk memastikan kesiapan sekolah yang menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Hal ini dilakukan agar tiak terjadi penularan COVID-19.

“Kontrol lapangan harus terus dilakukan utamanya sekarang berkaitan dengan sekolah PTM. Dicek betul bahwa kesiapan sekolah dalam menerapkan prokes benar-benar dijalankan, karena mengelola anak-anak terutama yang SD bukanlah hal yang mudah," kata Jokowi. 

Dia mengingatkan jangan sampai Indonesia seperti negara-negara lain yang mengalami peningkatan kasus COVID-19 setelah pelonggaran pembatasan kegiatan sosial dilakukan.

"Saya minta semua daerah, juga saya minta kewaspadaannya tinggi, karena beberapa negara kemarin merangkak naik karena pembukaan sekolah, dan kita tidak mau itu terjadi di negara kita," tegasnya.

Di kesempatan itu, dia juga meminta pemerintah daerah untuk selalu memeriksa ketersediaan obat, kesiapan rumah sakit, karena kondisi pandemi COVID-19 di global saat ini masih tidak pasti.

Baca Juga: Jokowi Minta Kepala Daerah Lakukan Kontrol Lapangan untuk Pembelajaran Tatap Muka

2. Setiap Daerah Fokus Kembangkan Produk Unggulan

Jokowi meminta setiap daerah dapat memaksimalkan produk unggulan di daerah daripada meniru produk dari daerah lain. 
 
"Perdagangan antar daerah antarpulau harus terus dikembangkan dan setiap daerah sebaiknya fokus pada produk unggulannya. Kita ini kan senangnya latah, karet ramai semua taman karet, sawit ramai semua tanam sawit, sawit ambruk semua juga ambruk, karet harganya jatuh semuanya juga ikut jatuh, jangan seperti itu," ujar Jokowi. 

Kepala Negara menuturkan fokus untuk mengusahakan produk unggulan bermanfaat agar daerah bisa saling menopang, bisa saling mengisi dan saling melengkapi dalam value chain nasional.
 
"Semua daerah saya ingatkan perlu fokus pada produk unggulannya, karena ketidakpastian tadi. Jangan wah di daerah sana tanam karet kok ekonominya baik? Rakyat kita suruh tanam karet. Pas baik iya, bagus, tapi pas (harga) jatuh hati-hati barengan nanti berbahaya," ucap Jokowi.

3. Daerah diminta Mampu Manfaatkan Peluang Ekspor

Jokowi mendorong daerah agar terus meningkatkan volume ekspor dengan memberikan fasilitas kepada para pelaku usaha sehingga bisa memanfaatkan peluang ekspor yang ada. 

"Mulai didorong, produk apapun didorong untuk berani berkompetisi memanfaatkan peluang ekspor yang ada sehingga membuat produk kita dikenal dan kompetitif di pasar global," tegas Jokowi. 

Mengingat, kata dia, angka ekspor Indonesia sepanjang tahun ini tengah meningkat. 

Berdasarkan data yang dimiliki Jokowi, nilai ekspor Indonesia pada Januari-Agustus 2021 mencapai 142 miliar dolar AS atau tumbuh 37,7 persen yoy (year on year).

"Kalau daerah bisa memanfaatkan ini karena hampir semua negara membutuhkan komoditas-komoditas kita sehingga jangan sampai daerah menghambat membuat ruwet perizinan, tidak mendorong ekspor kita bisa berkembang dengan baik," ujar Jokowi.

Tak hanya itu, dia menjelaskan bahwa potensi pasar ekspor Indonesia masih terbuka lebar seiring dengan pertumbuhan ekonomi di negara-negara mitra dagang utama Indonesia. Seperti China yang tumbuh 7,9%, Amerika Serikat 12,2%, Jepang 7,6%, dan India 20,1%.

Baca Juga: ICW Respons Penegakan Hukum 2 Tahun Jokowi-Ma’ruf: Janji Surga, Harapan Palsu, dan Buang Badan

4. Investasi Iklim di Daerah Harus Makin Baik. 

Jokowi mengingatkan daerah, terutama yang tergabung dalam Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) yang mengikuti Apkasi Otonomi Expo 2021 tidak hanya menunjukkan produk dan objek wisata semata. 

Namun Daerah juga harus menunjukkan bahwa iklim investasi, kepastian hukum, dan online single submission (OSS) sudah berjalan baik.

"Dalam expo ini saya harapkan daerah bukan hanya menunjukkan produk dan objek-objek wisatanya, melainkan juga menunjukkan bahwa iklim investasi di daerah-daerah kita ini makin baik," ungkapnya.

Jokowi menambahkan bahwa kepastian tersebut yang sebetulnya diperlukan oleh dunia usaha. 

"Dengan cara ini, diselenggarakan expo ini, juga kita harapkan bisa meningkatkan investasi di daerah dan mempercepat, membuka lapangan-lapangan kerja baru bagi masyarakat, dan menggerakkan ekonomi daerah," jelasnya.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x