Kompas TV nasional peristiwa

Round-up Sorotan Berita: Jokowi Beri Rp1,2 Juta untuk PKL Hingga Puluhan Remaja Garut Terpapar NII

Kompas.tv - 10 Oktober 2021, 06:19 WIB
round-up-sorotan-berita-jokowi-beri-rp1-2-juta-untuk-pkl-hingga-puluhan-remaja-garut-terpapar-nii
Sekretaris MUI Kecamatan Garut Kota menunjukkan surat pernyataan yang dibuat pengikut NII untuk kembali ke NKRI, Kamis (7/10/2021). (Sumber: Kompas.com/Ari Maulana Karang)
Penulis : Dian Nita | Editor : Gading Persada

Baca Juga: Muncul Dua Siklon Tropis, BMKG: Waspada, Kenaikan Gelombang Laut hingga 4 Meter

2. Ibadah Umrah di Arab Saudi Resmi Dibuka untuk Indonesia

Dalam nota diplomatik Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan izin ibadah umrah dikeluarkan pemerintah Arab Saudi atas pertimbangan cukup panjang yang dilakukan Kemlu, Kemenkes dan Kemenag RI. 

Salah satunya dengan mempertimbangkan  perkembangan penanganan Covid-19 di Indonesia.

Jemaah umrah yang tidak memenuhi standar kesehatan yang dipersyaratkan akan ada proses karantina selama 5 hari.

 "Tentunya kabar baik ini akan kita tindaklanjuti dengan pembahasan secara lebih detail mengenai teknis pelaksanaannya," ujar Retno.

Lihat berita selengkapnya di sini.

Baca Juga: 3 Nelayan Terombang-ambing di Laut karena Kehabisan BBM, Akhirnya Pulang Selamat

3. Puluhan Pemuda Terpapar NII

Sejumlah orang tua remaja di Sukamenteri, Garut, Jawa Barat melapor ke pihak berwajib karena menemukan anaknya melakukan perilaku menyimpang setelah mengikuti kegiatan Negara Islam Indonesia (NII).

Diketahui ada 59 remaja dengan rentang usia 15-20 tahun telah terpapar paham radikalisme NII.

"Kebetulan anak saya ikut dalam kelompok pengajian itu, cuma yang jadi permasalahan, jadi ada penyimpangan-penyimpangan di pengajian tersebut, mengkafirkan seseorang di luar kelompok mereka. Makanya saya di sini, selaku orang tua anak, merasa resah,” kata Muklis, salah satu orang tua remaja tersebut kepada KOMPAS TV.

Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) hingga Kodim sedang mendalami kasus tersebut.

Lihat berita selengkapnya di sini.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x