Kompas TV nasional gaya hidup

1 Oktober Hari Kopi Sedunia, Kisah Unik Penemuan Kopi oleh Penggembala Kambing di Ethiopia

Kompas.tv - 1 Oktober 2021, 04:05 WIB
1-oktober-hari-kopi-sedunia-kisah-unik-penemuan-kopi-oleh-penggembala-kambing-di-ethiopia
Ilustrasi secangkir kopi. Hari Kopi Sedunia 1 Oktober.  (Sumber: Dok. Jovee)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV – Hari Kopi Sedunia atasu International Coffe Day kerap dirayakan setiap tanggal 1 Oktober.

Hari Kopi merupakan perayaan tahunan yang dilakukan dengan cara yang berbeda-berda di setiap negara. Hari ini diadakan untuk merayakan nikmatnya kopi dan meningkatkan kepedulian terhadap petani kopi.

Hari Kopi Sedunia pertama kali diperingati pada tahun 2015 oleh Organisasi Kopi Internasional di Milan.

Pada hari tersebut, biasanya sejumlah coffeshop akan memberikan promo atau diskon kepada pelanggannya untuk menikmati sajian kopi hasil racikan baristanya.

Jauh dari banyaknya jenis kopi dan metode penyeduhan modern, terdapat kisah unik penemuan kopi oleh penggembala kambing Ethiopia.

Baca Juga: Unik Konsep Jualan Kopi Keliling Ala Coffe Shop

Sejarah kopi

Ada banyak versi yang mengungkapkan penemuan biji yang banyak digemari kawula muda ini. Melansir Homegrounds, Jumat (1/10/2021), versi yang paling populer adalah kisah penggembala kambing asal Ethiopia (sebelumnya Abyssinia) bernama Kaldi.

Sekitar tahun 700 Masehi, Kaldi menemukan kambingnya bertingkah aneh seperti sedang menari-nari. Sebagai penggembala yang mengetahui perilaku kambing, Kaldi menilai tingkah kambingnya cukup aneh.

Kemudian, dia menemukan bahwa kambing-kambingnya memakan buah menyerupai beri berwarna merah. Kaldi menyimpulkan bahwa buah tersebut menyebabkan kambingnya berperilaku aneh.

Setelah menemukan buah ajaib tersebut, dia membagikan kisahnya kepada seorang biarawan. Tak disangka, biarawan tersebut menggunakan buah merah tersebut untuk membantunya terjaga sepanjang malam saat berdoa.

Beberapa versi mengatakan bahwa biarawan tidak menyukai buah tersebut dan melemparkannya ke perapian. Saat biji buah tersebut terbakar, muncul aroma yang menyenangkan yang kemudian menjadi kopi sangrai pertama di dunia.

Baca Juga: Tukar Sampah Bisa Dapat Segelas Kopi di Kafe

Disebutkan bahwa setelah itu, biji kopi digiling dan direbus untuk menghasilkan kopi seperti yang sekarang dikenal.

Meski kisah Kaldi dan kambing gembalanya tidak dapat dibuktikan keabsahannya, beberapa literatur menyebutkan bahwa kopi berasal dari Ethiopia.

Sering berjalannya waktu, kopi mulai menjadi komoditas dan menyebar ke Yaman pada abad ke-15. Sampai suatu ketika, kopi akhirnya ditanam di Yaman dan menjadi terkenal di Mesir, Persia, dan Turki. Minuman dari kopi ini juga dikenal sebagai ‘Anggur Arab’.

Minuman kopi pun semakin populer hingga muncul kedai-kedai kopi di Arab. Kedai kopi tersebut dikenal sebagai ‘School of the Wise’. Penamaan tersebut dipilih karena kedai kopi telah bertransformasi sebagai tempat berbagi informasi dan pusat aktivitas sosial.

Perjalanan kopi kemudian menyebar hingga ke India, Indonesia, Italia, dan seluruh Eropa. Di India Selatan, mulai muncul pertanian kopi skala besar.

Baca Juga: Ada Manfaat dan Bahaya yang Terkandung dalam Kopi

Kemudian pada 1600-an, Belanda juga mulai menanam kopi. Pada 1704 banyak bibit kopi yang ditanam berasal dari Indonesia dan Jawa menjadi istilah rumah lain bagi kopi.

Pabrik kopi kemudian didirikan di Sumatra dan Sulawsi dan secara drastis meningkatkan kapasitas penanaman kopi di Indonesia.

 




Sumber : Kompas TV/homegrounds.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x