Kompas TV nasional kesehatan

Suka Ngopi Pagi Hari? Hindari 5 Kebiasaan Berikut Jika Tak Ingin Berat Badan Naik

Kompas.tv - 30 September 2021, 08:37 WIB
suka-ngopi-pagi-hari-hindari-5-kebiasaan-berikut-jika-tak-ingin-berat-badan-naik
Ilustrasi secangkir kopi. (Sumber: Dok. Jovee)
Penulis : Aryo Sumbogo | Editor : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Bagi sejumlah orang, kopi memang menjadi kawan yang tepat untuk memulai aktivitas di pagi hari.

Akan tetapi, kebiasaan minum kopi di pagi hari nyatanya dapat memicu kenaikan berat badan jika caranya tidak sehat.

Terlebih, apabila kebiasaan minum kopi itu tidak dibarengi dengan olahraga secara rutin dan menjaga asupan nutrisi bagi tubuh.

Maka dari itu, perhatikan beberapa kebiasaan mengonsumsi kopi yang berpotensi menambah berat badan berikut ini.

Baca Juga: Cocok sebagai Teman WFH, 7 Rekomendasi Es Kopi Susu Terkenal di Jakarta

1. Kopi yang terlalu manis

Tak sedikit orang terbiasa menambahkan begitu banyak pemanis atau sirup ke dalam kopi yang diminumnya.

Menurut ahli medis Laura Burak, tambahan gula pada kopi adalah kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan berat badan naik secara tak terduga.

Selain itu, gula yang merupakan penyumbang kalori 'kosong' juga dapat merusak cita rasa asli dari kopi itu sendiri.

"Banyak orang lebih suka rasa manis daripada pahitnya kopi, jadi mereka menambahkan gula, terkadang sampai mengubah rasa kopi," ujar penulis buku 'Slimdown with Smoothies' tersebut.

2. Krimer berlebih pada kopi

Penambahan krimer dan susu pada secangkir kopi secara berlebihan, menjadi salah satu penyebab naiknya berat badan jika sering dilakukan.

Masih menurut Burak, kopi dengan krimer berlebih dapat menyumbang lebih banyak gula, kalori, dan lemak bagi tubuh.

"Penting untuk membatasi jumlah krimer yang kita gunakan (saat minum kopi), atau mencari jenisnya yang mengandung lebih sedikit gula dan lemak," saran Burak.

Baca Juga: Ada Manfaat dan Bahaya yang Terkandung dalam Kopi

3. Kopi dengan topping beragam

Menikmati segelas kopi dengan topping beragam merupakan perpaduan yang tepat, tapi juga dapat memicu kenaikan berat badan.

"Banyak kedai kopi menambahkan topping, seperti sprinkle, krim kocok, sirup, dan saus, yang dapat meningkatkan kandungan kalori, gula, serta lemak dalam secangkir kopinya," terang Burak.

Parahnya, konsumsi kopi berhiaskan topping tersebut sering kali ditemani dengan kudapan manis yang tak kalah besar kandungan kalori dan gulanya.

4. Kopi sebagai pengganti sarapan

Tak jarang, karena alasan kesibukan, orang melewatkan sarapan hingga makan siang, dan menggantinya dengan hanya minum kopi.

Burak menuturkan, kebiasaan tersebut dapat berdampak negatif karena meminum kopi sebagai pengganti sarapan atau makan siang dapat meningkatkan masalah terkait kebutuhan gizi.

"Kopi tidak bisa menjadi pengganti makanan yang cukup. Pastikan untuk makan makanan saat kita lapar dan tingkatkan kualitas tidur ketika sangat lelah," imbaunya.

Baca Juga: Jangan Dibuang! Ini 10 Manfaat Ampas Kopi

5. Minum kopi saat perut kosong

Sangat tidak disarankan untuk meminum kopi sebelum makan atau saat perut dalam keadaan kosong, belum terisi makanan apapun.

Ahli diet Amelia Brown mengatakan, bahaya meminum kopi saat perut kosong akan terasa semakin besar ketika banyak pemanis yang digunakan.

"Ketika minum kopi dalam kondisi perut kosong, gula dalam kopi akan masuk ke aliran darah dengan lebih cepat dan memberikan efek buruk pada tubuh," papar Brown.

"Saat memasuki tubuh lebih cepat, gula akan diserap dan disimpan di tubuh hingga berkontribusi pada penambahan berat badan," sambungnya.

Lebih lanjut, kebiasaan mengonsumsi makanan atau minuman manis di pagi hari saat perut kosong juga dapat memengaruhi kebiasaan makan ke depannya.

"Penyerapan gula juga menyebabkan keinginan makan yang tidak sehat dan berlebihan sehingga dapat menambah berat badan," jelas Brown.




Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x