Kompas TV nasional peristiwa

Ridwan Kamil: Kita Makin Dekat untuk Deklarasikan Kemerdekaan dari Virus Mematikan

Kompas.tv - 17 Agustus 2021, 20:54 WIB
ridwan-kamil-kita-makin-dekat-untuk-deklarasikan-kemerdekaan-dari-virus-mematikan
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyatakan saat ini Indonesia sedang berjuang untuk merdeka dan terbebas dari pandemi Covid-19. (Sumber: Dok. Humas Pemprov Jabar)
Penulis : Nurul Fitriana | Editor : Desy Afrianti

BANDUNG, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan saat ini Indonesia sedang berjuang untuk merdeka dan terbebas dari pandemi Covid-19.

Menurutnya, jika 76 tahun lalu para pejuang berusaha merdeka dari penjajah, maka kini para pejuang kemanusiaan berjuang demi merdeka dari virus yang mematikan.

"76 tahun silam para founding fathers kita mendeklarasikan kemerdekaan kita kepada para penjajah. Hari ini kita juga semakin dekat untuk mendeklarasikan kemerdekaan kita dari virus yang mematikan ini," kata Ridwan Kamil dalam pidatonya saat upacara pengibaran bendera HUT ke-76 RI di Gedung Sate, Jabar, Selasa (17/8/2021).

Gubernur yang akrab dipanggil Kang Emil ini juga menjelaskan meskipun kondisi di beberapa wilayah kini relatif membaik, namun bukan berarti perang melawan Covid-19 sudah berakhir.

Ia menegaskan bahwa masih ada beberapa pekerjaan rumah yang harus dilakukan agar benar-benar bisa merdeka dari Covid-19.

Oleh karena itu, perlu tindakan lanjutan yang harus dilakukan bukan berpuas diri atau justru mengklaim kemenangan.

Baca Juga: Gubernur Anies Berharap Jakarta International Stadium Lahirkan Atlet Berprestasi Dunia

"Hal tersebut tidak berarti perang melawan Covid-19 berakhir kita masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan, namun makna dari deklarasi ini adalah panggilan untuk bertindak bukan untuk berpuas diri atau mengklaim kemenangan," kata Ridwan Kamil.

Seperti salah satunya, Kang Emil menyebut hingga kini Pemprov Jawa Barat masih berjuang melawan pandemi Covid-19 dengan mengedepankan konsep kolaborasi pentahelix.

Artinya, meningkatkan kapasitas infrastruktur kesehatan untuk menekan angka keterisian tempat tidur (Bed Occupancy Rate/BOR).

"Kolaborasi di antaranya dengan meningkatkan kapasitas infrastruktur kesehatan untuk menekan tingkat keterisian tempat tidur. Saya melaporkan hari ini keterisian rumah sakit untuk Covid-19 di Jabar kurang lebih 28 persen," kata Ridwan Kamil.

Tak hanya itu, Kang Emil juga menerangkan selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pihaknya telah menyediakan ribuan pusat isolasi desa, menyiapkan posko oksigen, hingga menanggulangi kekurangan oksigen di rumah sakit.

"Pada masa PPKM kami menyediakan 7.700 pusat isolasi desa, kami memanfaatkan bangunan-bangunan pemerintah, TNI/Polri, hotel-hotel, apartemen, kita menyiapkan posko oksigen Jabar untuk menanggulangi kekurangan oksigen di rumah sakit maupun pasien isolasi mandiri di seluruh Jawa Barat," kata dia.

Baca Juga: Masih Tahap Pengkajian, Wakil Ketua MPR Sebut Belum Ada Keputusan Soal Amandemen UUD

Selain itu, kata Ridwan Kamil, Pemprov Jawa Barat juga menyediakan jasa telekonsultasi dan obat gratis untuk pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri (isoman).

Bahkan selain infrastruktur kesehatan, Jabar juga berjuang melawan Covid-19 dengan cara meningkatkan 3T (Tracing, Testing, Tracking). Demi mewujudkan pelaksanaan 3T, pihaknya juga merekrut belasan ribu relawan.

"Kita tingkatkan terus bela negara dengan merekrut relawan lebih dari 17.000 orang agar pengendalian dan tracing kita menjadi baik," kata Ridwan Kamil.

Terakhir, Pemprov Jabar juga hingga kini masih terus berusaha memenuhi capaian target vaksinasi Covid-19.

Dalam pelaksanaannya, Pemprov Jabar menggandeng TNI/Polri, Dinas Kesehatan, Pihak swasta, serta komunitas untuk bersama menggiatkan kegiatan percepatan vaksinasi.

Selain itu juga, pihaknya terus mendorong masyarakat dan seluruh elemen untuk melaksanakan 5M, yaitu mencuci tangan pakai sabun, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.

Karena menurut Kang Emil, disiplin protokol kesehatan merupakan benteng pertahanan untuk melindungi diri dan lingkungan dari Covid-19.

"Maka harus kita perkuat benteng pertahanan kita yaitu 5M. Tujuannya adalah untuk melindungi diri kita, melindungi orang yang kita cintai, melindungi lingkungan kita dan ujungnya adalah melindungi bangsa dan negara kita," kata Kang Emil.

Baca Juga: Sosok Qyara Maharani Putri, Pembawa Sang Saka Merah Putih pada Upacara Penurunan Bendera

Jika konsep pentahelix tersebut berhasil dilakukan dengan konsisten dan perjuangan penuh, Kang Emil percaya, Jawa Barat dan Indonesia bisa meraih kemenangan dari Covid-19.

"Dengan cara ini (konsep pentahelix) kita yakin, kita akan tetap berada di depan dan tentunya meraih kemenangan," ucapnya.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x