Kompas TV nasional peristiwa

Dahlan Iskan: Pak Akidi Tio Ini Pengusaha Sangat Sederhana, Tidak Dikenal tapi Uangnya Banyak

Kompas.tv - 3 Agustus 2021, 22:23 WIB
dahlan-iskan-pak-akidi-tio-ini-pengusaha-sangat-sederhana-tidak-dikenal-tapi-uangnya-banyak
Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan. (Sumber: Kompas.com/Estu Suryowati)
Penulis : Ahmad Zuhad | Editor : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan angkat bicara merespons teki-teki sosok Akidi Tio yang menjadi perbincangan belakangan ini. Hal itu menyusul anak Akidi Tio, Heryanty Tio, berjanji akan menyumbang Rp2 triliun untuk penanganan Covid-19 namun tak kunjung cair.

Dahlan mengaku mendapat informasi dari orang terdekat Heryanty. Informasi soal Akidi Tio itu ia beberkan program Sapa Indonesia Malam Kompas TV pada Selasa (3/8/2021).

Berdasarkan orang dekat Heryanty itu, Dahlan mengetahui bahwa Akidi Tio adalah pengusaha besar pada dekade 1970 hingga 1990.

“Pak Akidi ini dipanggil Aki adalah pengusaha tahun 1970-an sampai 1980-an. Saya biasa menemui banyak pengusaha Tionghoa yang sangat sederhana, tidak dikenal, tapi uangnya banyak,” tutur Dahlan.

Baca Juga: Beberkan Akidi Tio Punya Investasi di Singapura, Dahlan Iskan: Heryanty Bisa Saja Kena Jebak

Ia mengakui, banyak pengusaha besar Indonesia saat ini memang tidak mengenal sosok Akidi Tio. Menurut Dahlan, hal ini masuk akal karena harta Akidi Tio tak tercatat di Indonesia.

“Saya tidak yakin (itu dilaporkan ke otoritas pajak Indonesia). Orang punya usaha, taruh uang di Singapura melapornya pasti ke pajak Singapura,” beber Dahlan.

Sebab itu, pengumuman Heryanty yang hendak menyumbang Rp2 triliun mengejutkan semua orang.

Dahlan percaya, semasa hidup Akidi Tio kerap mondar-mandir ke Singapura dan membangun bisnis di sana. Ia tidak tahu pasti usaha Akidi di Singapura, tetapi memiliki dugaan sendiri soal itu.

“Pasti investasi karena ada gedung-gedung,” duga Dahlan.

Berdasarkan informasi dari sumber pribadinya, Dahlan juga menduga Akidi Tio dekat dengan pengusaha besar yang sempat terkenal pada 1980-an.

“Saya kira dia dekat dengan Tong Djoe, pengusaha besar dari Palembang. Kita mengenal Tong Djoe sebagai pengusaha minyak yang dibesarkan Ibnu Sutowo, mantan Dirut Pertamina yang sudah kayak raja,” ungkap Dahlan.

Baca Juga: PPATK Curiga dengan Profil Pemberi Sumbangan Rp2 Triliun untuk Penanganan Covid-19, Ini Serius

Walau begitu, Dahlan tidak yakin anak-anak Akidi Tio mewarisi seluruh kekayaannya yang tersimpan di Singapura.

“Saya yakini bahwa memang beliau ini, ayahanda Heryanty ini punya usaha di Singapura. Tapi kan Pak Aki ini sudah meninggal 12 tahun lalu. Apakah perusahaan itu masih ada, perusahaan itu bisa diurus dan diambil lagi? Itu kelihatannya Heryanty juga punya masalah di situ,” tuturnya.

Karena percaya dapat mengambil warisan itu, Dahlan menduga, Heryanty berniat menyumbangkan sebagian harta Akidi Tio untuk masyarakat Palembang.

Dahlan Iskan menyebut, ia sendiri percaya Heryanty tak berniat menipu saat menyatakan akan menyumbang pada masyarakat Sumatera Selatan lewat kepolisian setempat.

“Sejak pertama, saya sudah meragukan. Tetapi, berdasarkan sumber yang dekat dengan dia, Heryanty ini orang baik, supel, rendah hati, dan seterusnya,” kata Dahlan.

Heryanty pribadi, kata Dahlan, tidak punya uang banyak untuk menyumbang hingga Rp2 triliun.

“Sumber saya itu tau Heryanty ini tidak punya uang, apalagi Rp2 triliun. Utangnya Rp3 miliar aja dia gak bisa bayar. Di Jakarta itu Rp6 miliar tidak bisa bayar,” ujar Dahlan.

Baca Juga: Ragu Heryanty Anak Akidi Tio Bisa Dipidana, Pakar Hukum: Ini Komedi, Pejabat Kena “Prank”

Berkebalikan dengan anggapan banyak orang, Dahlan justru menebak bahwa Heryanty kena tipu juga. Sebab, Dahlan meyakini bahwa Heryanty bisa menyumbang sebanyak Rp2 triliun.

“Menurut penuturan sumber saya itu, Heryanty punya semacam warisan di Singapura yang bisa jadi dia sendiri tertipu oleh orang-orang yang dia minta mengurus uang itu,” ucap Dahlan.

“Bisa jadi, hari itu Heryanty mendapatkan kabar dari Singapura bahwa uangnya besok atau lusa sudah akan keluar. Sehingga, dia berani menyumbang. Tapi, nyatanya kan tidak keluar,” imbuhnya.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x