Kompas TV nasional agama

Jangan Panik, Hari Ini Masih Boleh Sembelih Hewan Kurban untuk Iduladha, Berikut Penjelasan MUI

Kompas.tv - 23 Juli 2021, 06:45 WIB
jangan-panik-hari-ini-masih-boleh-sembelih-hewan-kurban-untuk-iduladha-berikut-penjelasan-mui
Ilustrasi memotong hewan kurban berupa seekor sapi saat memperit Hari Raya Idul adha. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV- Hari Raya Iduladha tahun 2021 yang jatuh pada Selasa (20/7/2021) memang sudah lewat.

Tak sedikit warga yang berkeinginan untuk berkurban namun mengira sudah tak bisa dilakukan. 

Jangan panik, sebab, kesempatan untuk menyembelih hewan kurban pada tahun ini masih bisa dilakukan dan hari ini hari terakhir pelaksanaannya. 

Baca Juga: RPH fasilitasi pemotongan hewan kurban titipan warga Bandung

Sebagaimana dijelaskan Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), penyembelihan hewan kurban boleh dilakukan selama 4 hari. 

Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Asrorun Ni'am Sholeh mengatakan bahwa Surat Edaran (SE) Kementerian Agama Nomor 17 Tahun 2021 tentang peniadaan sementara Peribadatan di Tempat Ibadah, Malam Takbiran, Shalat Idul Adha dan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Kurban Tahun 1442 Hijriah/2021 Masehi di wilayah PPKM Darurat, mengatur mengenai pelaksanaan penyembelihan hewan kurban dengan membatasi 3 hari waktu penyembelihan hewan kurban.

Ia menjelaskan tujuan dari waktu penyembelihan yang dilaksanakan 3 hari tersebut sudah baik, agar tidak terjadinya penumpukan penyembelihan hingga pembagian daging dalam satu hari.

Namun memang aturan tersebut kurang sinkron dengan aturan keagamaan, karena penetapan menurut keagamaan penyembelihan dilakukan selama 4 hari.

"Seharusnya mulai dari tanggal 10, 11, 12, dan 13 (Dzulhijah)," ujar Ni'am dalam Webinar Bidang Koordinasi Relawan dengan tema Menegakkan Protokol Ibadah Idul Adha di Era Pandemi, Minggu (18/7/2021).

Baca Juga: Tes Usap Relawan Pemeriksa Kesehatan Hewan Kurban

Meski begitu, ungkap dia, ada surat edaran turunan di beberapa daerah yang menyesuaikan waktu pelaksanaan penyembelihan hewan kurban dilaksanakan selama 4 hari.

"Dari sisi keagamaan diberikan rentang waktu selama 4 hari agar (penyembelihan) ini dapat optimal tidak terjadi penumpukan di satu titik," ujarnya.

Menurutnya, Fatwa MUI juga detail memastikan bahwa daging kurban yang dibagikan semaksimal mungkin dapat didayagunakan menjawab permasalahan sosial, ekonomi dan budaya yang ditimbulkan pandemi saat ini.

Oleh karena itu, panitia kurban yang menegakkan protokol kesehatan secara ketat.

Memastikan daging yang didistribusikan benar-benar memberikan nilai kemaslahatan.

Baca Juga: WNI di Pakistan Bantu Pemotongan Hewan Kurban

Mengutip Kompas.com, beberapa kriteria terkait kesehatan hewan kurban:

1. Memenuhi persyaratan sesuai syariat agama;

2. Tidak memiliki riwayat kontak dengan:

- Penderita Covid-19

- Orang yang kontak dengan penderita Covid-19

- Hewan lain yang terinfeksi dan atau memiliki gejala klinis terinfeksi SARSCoV2

3. Hewan kurban berlokasi atau dipelihara di wilayah dengan prevalensi kasus Covid-19 yang rendah atau di zona hijau dan kuning;

4. Hewan Qurban telah diperiksa dokter hewan atau petugas kesehatan hewan dan tidak memiliki gejala klinis terinfeksi SARS-CoV-2 dan penyakit menular lainnya (zoonosis).

Baca Juga: Tarik Minat Pembeli, Hewan Kurban Dipakaikan Masker

Adapun orang yang perlu menjadi prioritas mendapatkan daging hewan kurban yakni:

1. Dibagikan kepada pasien isolasi mandiri

Orang yang terdampak langsung seperti warga yang sedang menjalani isolasi mandiri dan keluarganya.

Mereka berhak mendapatkan asupan makanan yang sehat dan bergizi selama masa isolasi mandiri.

Daging kurban tersebut juga dapat diolah menjadi makanan yang siap santap. Sehingga memudahkan warga isoman untuk menyantapnya.

"Cara ini diperbolehkan daripada harus membagikan dengan cara lama seperti membagikan kupon sehingga menyebabkan kerumunan," lanjut Na'im. 

2. Diberikan kepada tenaga kesehatan

Para tenaga medis yang tengah berada di garda terdepan penanganan Covid-19 juga berhak mendapatkan hewan kurban.

3. Fakir miskin

Ditengah dampak pandemi, kaum menengah ke bawah juga harus mendapatkan hewan kurban saat perayaan Idul Adha.

Na'im juga mengingatkan mengenai kesehatan hewan kurban harus menjadi perhatian, agar nantinya kurban yang dibagikan dapat bermanfaat bagi orang banyak.

Baca Juga: Atta Halilintar Ikut Sandiaga Serahkan 1000 Hewan Kurban Untuk 17 Provinsi




Sumber : Kompas TV/Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x