Kompas TV nasional peristiwa

Kimia Farma Pesan 15 Juta Dosis Vaksin Sinopharm untuk Program Vaksinasi Mandiri

Kompas.tv - 13 Juli 2021, 16:06 WIB
kimia-farma-pesan-15-juta-dosis-vaksin-sinopharm-untuk-program-vaksinasi-mandiri
Karyawan menerima vaksin Sinopharm di sentra vaksinasi gotong royong, komplek Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (19/6/2021). (Sumber: Kompas.id/Priyombodo )
Penulis : Ahmad Zuhad | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury membeberkan, perusahaan farmasi milik negara PT Kimia Farma telah memesan 15 juta dosis vaksin Sinopharm untuk program vaksinasi mandiri atau vaksinasi gotong-royong.

"Kami berharap vaksin Sinopharm yang didatangkan oleh PT Kimia Farma yang merupakan anak perusahaan dari Bio Farma akan digunakan untuk vaksin gotong royong di mana kami sudah memiliki kerja sama untuk mendatangkan 15 juta dosis vaksin Sinopharm tersebut," ujar Pahala Mansury di Jakarta, Selasa (13/7/2021), dilansir dari Antara.

Pahala mengatakan, vaksinasi gotong royong adalah program komplenter atau pelengkap target vaksin pemerintah demi mempercepat kekebalan kelompok atau herd immunity.

Baca Juga: Kadin Sebut 10,5 Juta Orang Sudah Daftar Vaksinasi Gotong Royong

Ia berpendapat, program vaksinasi mandiri juga dapat meringankan beban pemerintah serta meningkatkan optimisme masyarakat.

"Kedatangan vaksin gotong royong Sinopharm ini akan menambah optimisme bagi masyarakat Indonesia dan juga untuk bisa mempercepat program vaksinasi yang ada, sehingga kita bisa sesegara mungkin menanggulangi dan juga melawan virus COVID-19," kata Pahala.

Menurut Pahala, vaksin Sinopharm asal China ini terbuat dari virus Covid-19 yang telah dimatikan atau inactivated.

Vaksin Sinopharma, kata Pahala, telah menerima izin penggunaan darurat atau emergency use authorization dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada Mei 2021.

Pahala menambahkan,vaksin Sinopharm telah memperoleh persetujuan di 56 negara dengan efikasi sebesar 79 persen.

Baca Juga: Mulai Kehabisan Stok Vaksin, Pemkab Kudus Ajukan Penambahan 70.000 Dosis ke Pusat

Sinopharm menjadi salah satu merek vaksin bagian dari program vaksinasi gotong royong perusahaan dan individu berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 Tahun 2021 tentang vaksinasi COVID-19.

Perusahaan yang ingin karyawannya mengikuti vaksinasi gotong royong perlu berkoordinasi dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin), organisasi pengusaha Indonesia.

Perusahaan juga harus membayar biaya pembelian vaksin sebesar Rp375.00 dengan biaya penyuntikan Rp125 ribu per dosis. 

Dengan keharusan injeksi dua dosis vaksin Sinopharm, perusahaan akan menanggung biaya hampir Rp1 juta per karyawan.

Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Internasional Kadin, Shinta Widjaja Kamdani menyebut pihaknya mendukung seluruh upaya pemerintah dalam menangani pandemi COVID-19.

Baca Juga: Ketua Komisi III Minta Polisi Tindak Tegas Mafia Penimbun Obat

Kadin, kata Shinta, juga menyiapkan program-program untuk membantu penanganan pandemi dengan membangun sentra-sentra vaksinasi di kawasan industri, membangun rumah darurat oksigen hingga menyalurkan berbagai bentuk bantuan lainnya.

"Bagi kami membangkitkan kesehatan adalah upaya untuk membantu membangkitkan ekonomi Indonesia," ujar Shinta.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x