Kompas TV nasional berita utama

Sore Ini Mulai Pukul 16.00 WIB Terjadi Gerhana Matahari Cincin, Kapan Bisa Dilihat di Indonesia?

Kompas.tv - 10 Juni 2021, 13:26 WIB
sore-ini-mulai-pukul-16-00-wib-terjadi-gerhana-matahari-cincin-kapan-bisa-dilihat-di-indonesia
Proses terjadinya Gerhana Matahari Cincin (GMC) yang dilihat dari tepian pantai Kampung Bunsur, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Kamis (26/12/2019). Fenomena Gerhana Matahari Cincin akan terjadi Kamis, 10 Juni 2021, berikut daftar wilayah yang bisa menyaksikannya. (Sumber: Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir )
Penulis : Gading Persada | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Pada Kamis (10/6/2021) sore, fenomena Gerhana Matahari Cincin akan terjadi mulai pukul 16.00 WIB.

Sayang, masyarakat di Indonesia tidak bisa menyaksikannya secara langsung lantaran lintasan terjadinya gerhana matahari cincin tidak melewati wilayah Indonesia.

Sebenarnya, kapan gerhana matahari bisa disaksikan di Indonesia?

Menjawab hal itu, Peneliti di Pussainsa LAPAN Andi Pangerang mengatakan, di Indonesia, Gerhana Matahari baru bisa disaksikan pada 2 Agustus 2027 dan 12 Juli 2028, itu pun berupa Gerhana Matahari Sebagian.

"Tahun 2030 pun juga hanya terkena penumbranya saja, sehingga hanya mengalami gerhana matahari sebagian," kata Andi.

Baca Juga: Tak Lewat Indonesia, Gerhana Matahari Cincin Bisa Disaksikan di Link Ini, Sore Nanti Pukul 16.00 WIB

Menurutnya, fenomena Gerhana Matahari Cincin baru bisa dilihat di Indonesia pada 21 Mei 2031. Beberapa wilayah yang bisa menikmatinya adalah Kalimantan Utara-Timur, Sulawesi, dan Kepulauan Maluku.

Indonesia kembali mengalami Gerhana Matahari Cincin pada 2042 yang bisa disaksikan di Kalimantan, Sulawesi, dan pulau Timor (NTT dan Timor Leste).

Melansir Kompas.com, Andi menegaskan, tak ada siklus baku terkait fenomena Gerhana Matahari. Setidaknya, Bumi selalu mengalami Gerhana Matahari 2 kali dalam setahun di tempat yang berbeda.

Mengutip info resmi dari BMKG, secara umum, gerhana dapat diprediksi waktu dan tempat kejadiannya. Untuk memprediksi keberulangannya secara global, gerhana dikelompokkan ke dalam suatu kelompok yang disebut siklus Saros tertentu.

Fenomena GMC pada 21 Juni 2020 merupakan anggota ke 36 dari 70 anggota pada siklus Saros 137. Gerhana Matahari sebelumnya yang berasosiasi dengan gerhana ini adalah GMC pada 10 Juni 2002.

Adapun gerhana yang akan datang yang berasosiasi dengan gerhana ini adalah GMC 2 Juli 2038. Meskipun peristiwa GMC di suatu lokasi dapat diprediksi dengan baik, peristiwa tersebut tidak berulang di lokasi tersebut dengan siklus tertentu.

Baca Juga: Hari Ini, Kamis 10 Juni 2021 ada Fenomena Gerhana Matahari Cincin, Bisa Dilihat di Indonesia?

Berikut jadwal GMC kembali bisa diamati di Indonesia:

- GMC 21 Mei 2031, dengan jalur cincinnya melewati Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku.

- GMK 14 Oktober 2042 yang jalur cincinnya melewati Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara Tmur.

GMC sebelumnya yang dapat diamati di Indonesia antara lain:

- GMC pada 22 Agustus 1998, yang jalur cincinnya melewati Sumatera bagian Utara dan Kalimantan bagian Utara

- GMC 26 Januari 2009 yang jalur cincinnya melewati Sumatera bagian Selatan dan Kalimantan

- GMC 26 Desember 2019 yang jalur cincinnya melewati Sumatera bagian Utara dan Kalimantan bagian Utara dimana GMC ini merupakan anggota ke 46 dari 71 anggota pada siklus Saros 132.

Gerhana Matahari sebelumnya yang berasosiasi dengan gerhana ini terjadi pada GMC 14 Desember 2001. Adapun gerhana yang akan datang yang berasosiasi dengan gerhana ini diprediksi pada GMC 5 Januari 2038. 

Baca Juga: Daftar Daerah yang akan Dilintasi Gerhana Matahari Cincin 10 Juni 2021, Indonesia Termasuk?

Peristiwa Gerhana Matahari Cincin yang dapat disaksikan di Indonesia terakhir terjadi pada 21 Juni 2020, teramati sebagai Gerhana Matahari Sebagian, kecuali di sebagian besar Jawa dan sebagian kecil Sumatera bagian selatan.

Gerhana Matahari Cincin terjadi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi tepat segaris dan pada saat itu piringan Bulan yang teramati dari Bumi lebih kecil daripada piringan Matahari.

Akibatnya, saat puncak gerhana, Matahari akan tampak seperti cincin, yakni gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya. Sementara itu, pada 26 Desember 2019 juga terjadi GMC yang teramati dari wilayah Indonesia.

Seperti diberitakan KompasTV sebelumnya, Indonesia tidak bisa menyaksikan Gerhana Matahari Cincin sore nanti karena bayangan panumbra bulan yang jatuh ke permukaan Bumi tidak melalui Indonesia.  Karena kondisi itu, maka Bulan tidak akan menutupi Matahari.

"Sehingga matahari akan terlihat sebagaimana biasanya ketika tidak terjadi gerhana," kata Andi Pangerang.

Adapun fenomena Gerhana Matahari Cincin hari ini tercatat, hanya masyarakat di Pulau Ellesmere dan Bafffin (Kanada), serta Kawasan Siberia yang bisa melihat Gerhana Matahari Cincin.

Sementara itu, Greenland, Islandia, Eropa, Rusia, negara-negara Asia Tengah, dan sebagian wilayah China bahkan dapat menyaksikan Gerhana Matahari Sebagian.

Baca Juga: Pengamatan Gerhana Matahari Cincin di Bali




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x