Kompas TV nasional update

Klarifikasi Mantan Komandan KRI Nanggala 402: Masih Mau Berdinas di Kapal Selam, Cinta Satuan Kami

Kompas.tv - 4 Mei 2021, 15:44 WIB
klarifikasi-mantan-komandan-kri-nanggala-402-masih-mau-berdinas-di-kapal-selam-cinta-satuan-kami
Mantan Komandan KRI Nanggala 402 Kolonel Laut (P) Iwa Kartiwa memberikan klarifikasi soal kondisi dirinya dalam konferensi pers di RS AL Mintoharjo, Jakarta Pusat, Selasa (4/5/2021). (Sumber: Youtube TNI AL via KompasTV)
Penulis : Ahmad Zuhad | Editor : Eddward S Kennedy

Baca Juga: Kisah Mantan Komandan KRI Nanggala, Sakit karena Puluhan Tahun Hidup di Kapal Selam Berusia Tua

Iwa Kartiwa mengaku percaya pada para ahli yang mendesain kapal selam sehingga aman membawa orang ke kedalaman laut.

“Jadi Insya Allah di kedalaman berapa pun sesuai spesifikasinya kita aman,” kata Iwa menjamin.

Ia bahkan mengaku masih ingin bertugas di kapal selam, bila memungkinkan.

“Kalau masih ada waktu, saya mau berdinas di kapal selam karena kami mencintai satuan kami," imbuhnya.

Terakhir, ia pun menyangkal isu soal dirinya mengalami kesulitan hingga terpaksa menjual rumah untuk membeli obat.

“Atas nama pribadi saya punya rumah dua. Rumah dinas di Surabaya. Rumah pribadi di Tasikmalaya. Saya gak pernah jual apapun. Saya tidak kesusahan karena Angkatan Laut sudah memberikan segalanya untuk saya. Tidak ada masalah, saya masih diberi obat pada Februari 2021,” beber Iwa.

Sebelumnya, ibu dan kakak Iwa Kartiwa menceritakan kondisi memprihatinkan mantan komandan KRI Nanggala 402.

Baca Juga: Menahan Tangis, Kolonel Laut (p) Iwa Kartiwa Klarifikasi 3 Isu Terkait Kondisinya

"Iwa sakit karena terlalu lama bertugas berlayar di kapal selam, sudah 26 tahun. Dia begitu mencintai pekerjaannya,” kata Momoh Fatimah, ibu kandung Iwa Kartiwa pada Sabtu (1/5/2021).

Anton Charliyan, kakak Iwa juga mengaku kecewa melihat kondisi adiknya.

“Selain adik saya, ternyata sebagian besar rekan-rekannya juga sama, menderita kandungan zat besi saat bernapas di kapal selam selama bertugas. Saya berharap pemerintah lebih memerhatikan kesejahteraan pasukan khusus kapal selam yang selama ini mengabdi, tapi kondisinya memprihatinkan,” ujar Anton, Jumat (30/4/2021).




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x