Kompas TV nasional peristiwa

Di Pengadilan Tipikor, Edhy Prabowo dan Istri Beber Barang-Barang Mewah yang Dibeli di AS

Kompas.tv - 17 Maret 2021, 21:53 WIB
di-pengadilan-tipikor-edhy-prabowo-dan-istri-beber-barang-barang-mewah-yang-dibeli-di-as
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dan istrinya, Iis Rosita Dewi habiskan ratusan juta beli barang mewah di Amerika Serikat. (Sumber: Kolase via Tribun Jabar)
Penulis : Ahmad Zuhad | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Iis Rosita Dewi, istri mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menuturkan kegiatan belanjanya saat kunjungan kerja suami di Amerika Serikat. Ia dan Edhy membeli berbagai barang mewah, mulai sepatu Luis Vuitton sampai 3 jam Rolex.

Iis mengungkapkan hal itu ketika menjadi saksi sidang perkara suap ekspor benur dengan terdakwa Direktur PT Dua Putera Perkasa Pratama (PT DPPP) Suharjito di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (17/3/2021).

Sebelum berangkat ke Amerika, Iis mengaku menerima uang USD50 ribu dari Edhy. Biasanya, Iis juga menerima uang bulanan Rp50 juta dari Edhy.

Baca Juga: Terungkap, Edhy Prabowo Beli Mobil dan Sewakan Apartemen Mewah untuk 2 Sespri Perempuan

Sementara Edhy yang juga memberikan kesaksian di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, mengaku telah meminta asisten pribadinya Amiril Mukminin menyiapkan kartu kredit untuk belanja.

“Terima kartu debit Emerald atas nama Ainul Faqih yang berasal dari Amiril?” tanya jaksa.

“Pernah saya terima waktu itu, karena saya minta Amiril untuk mencarikan kartu kredit apa saja supaya bisa belanja di Amerika Serikat, tapi karena waktunya tidak ada maka Amiril meminjamkan kartu itu. Saya tanya ini uang siapa, dijawab ‘uang bapak’ ya sudah saya pakai,” ungkap Edhy, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (17/3/2021).

Edhy mengatakan, Amiril menyebut isi kartu tersebut mencapai Rp1 miliar.

Di Amerika, Edhy belanja sendiri bersama ajudan-ajudannya. Begitu juga dengan Iis.

“Di LA saya memang masuk ke toko Rolex, saya memang meniatkan untuk hadiah ulang tahun ibu saya yaitu Rolex yang silver gold harganya sekitar USD18 ribu, itu dibayar pakai uang tunai yang dipegang saya sebesar USD50 ribu,” tutur Iis.

Baca Juga: KPK Sita Rumah Mewah Mantan Stafsus Edhy Prabowo di Kompleks Elite Bekasi

Kemudian, Iis juga berbelanja di beberapa toko pakaian di San Fransisco.

“Saya masuk ke Salvatore Ferragamo, saya beli untuk kado buat teman, 2 sweater harganya USD500, jadi harganya lagi betul-betul turun. Kemudian ke Calvin Klein, ada jaket dan lain-lain. Saya lupa item apa saja, tapi seingat saya karena memang sedang sale akhir tahun harga-harganya tidak sampai USD1.000 mungkin 300 atau 500 dolar AS saya belanja di situ,” ujar Iis.

Iis sempat berbelanja barang-barang mewah bersama Edhy di Hawaii. Saat itu, Edhy membayar barang-barang itu menggunakan kartu kredit milik Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Perikanan Tangkap KKP M Zaini Hanafi.

Hal ini telah terungkap sebelumnya pada sidang 17 Februari 2021 lalu. Zaini Hanaif mengaku Edhy Prabowo meminjam kartu kredit untuk membeli tas Hermes seharga USD2.600, parfum Hermes senilai USD300, syal dan bros Hermes seharga USD2.200 serta sepatu Channel senilai USD9.100.

“Saya bertanya-tanya ada koordinasi apa? Kenapa jadi Pak Zaini yang keluarkan kartunya? Maka saya konfirmasi ke suami saya yang ada di belakang saya, tapi dia bilang pakai saja kartu Pak Zaini, karena uang tunai yang dia berikan masih perlu untuk yang lain, lalu saya katakan ke Pak Zaini, ’Pak ingatkan saya nanti supaya kita bayar’, ada ajudan saya yang menyaksikan itu,” kata Iis.

Baca Juga: KPK Sita Tumpukan Uang Rp 52,3 Miliar Terkait Kasus Suap Eks Menteri KKP Edhy Prabowo

Pengadilan mencatat, selama perjalanan dinas itu, Edhy Prawobo membeli sejumlah barang mewah seharga Rp753.655.366.

Barang-barang mewah itu, antara lain 2 tas Louis Vuitton, tas Bottega Veneta, 1 sepatu Louis Vuitton, 1 tas Hermes, 3 jam tangan Rolex, dompet merek Tumi, 2 koper Tumi, tas kerja Tumi, pulpen Mount Blanc, baju-baju merek Old Navy dan Brooks Brothers dan 6 parfum merek Blue de Chanel Paris.

Ia membeli barang-barang itu dari keuntungan PT Aero Citra Kargo (ACK) sebagai perusahaan jasa pengiriman kargo (freight forwarding) yang digunakan untuk ekspor benih lobster.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x