Kompas TV nasional peristiwa

Terancam Punah, Ini Penampakan Rusa Sambar yang Jadi Rusa Terbesar di Indonesia

Kompas.tv - 22 Februari 2021, 18:58 WIB
terancam-punah-ini-penampakan-rusa-sambar-yang-jadi-rusa-terbesar-di-indonesia
Penampakan rusa sambar, rusa terbesar di Indonesia yang terancam punah. (Sumber: Instagram/tngunungleuser)
Penulis : Ahmad Zuhad

ACEH, KOMPAS.TV -  Balai Taman Nasional Gunung Leuser, Aceh, Sumatera Utara menangkap penampakan terbaru rusa terbesar di Indonesia, rusa sambar.

Hewan berbulu hitam kecoklatan itu muncul dari semak belukar di Taman Nasional Gunung Leuser. Rusa sambar ini terlihat mencari rumput untuk makan.

Hal ini dapat diketahui dari unggahan Instagram akun resmi TN Gunung Leuser. Menurut pihak taman nasional, rusa ini memiliki nama lain Rusa unicolor dan termasuk dalam famili Cervidae.

Baca Juga: Cegah Kepunahan, Kenya Sukses Upayakan Dua Embrio Badak Putih Utara Yang Hampir Punah

Rusa sambar memiliki tanduk yang dapat memanjang hingga 110 sentimeter. Tinggi hewan ini dapat mencapai 102 hingga 160 sentimeter. 

Panjang tubuh rusa sambar dapat mencapai 162 hingga 246 sentimeter. Sementara, panjang ekornya adalah 25 sampai 30 sentimeter.

Rusa yang tertangkap kamera pemantau itu memiliki berat 546 kilogram. Meski begitu, umumnya hewan ini memiliki berat sekitar 225 hingga 320 kilogram.

Ukuran rusa sambar jantan biasanya lebih besar dari betina. Rusa sambar jantan juga memiliki surai tebal di lehernya dan tanduk dengan tiga hingga empat gigi. Tanduk rusa sambar akan lepas secara berkala dan berganti dengan tanduk baru.

Ciri khas hewan ini terletak dari tubuhnya yang besar dan berbulu kasar. Bulu hewan ini berwarna cokelat keabu-abuan atau kemerah-merahan, dengan warna gelap di bagian atasnya.

Baca Juga: Pulau Lantigiang, Pulau Kosong Tempat Bertelur Penyu yang Terancam Punah

Rusa sambar jantan akan mulai menumbuhkan tanduk saat berumur satu hingga dua tahun. Sedangkan, rusa betina siap bereproduksi saat berumur dua tahun.

Pejantan hewan ini kawin dengan banyak betina.

Ada dua jenis rusa sambar di Indonesia berdasarkan wilayah tinggalnya. Rusa Unicolor Equinus banyak hidup di Sumatera, sedangkan Rusa Unicolor Brookei hidup di Kalimantan.

Rusa sambar juga umum hidup di sejumlah wilayah Asia lain, seperti di Pegunungan Himalaya, Myanmar, Kamboja, Thailand, Semenanjung Melayu dan Malaysia, dan Pulau Hainan di Taiwan.

Hewan ini biasa tinggal di lereng bukit berhutan yang landai dan curam. Cervidae Unicolor dapat ditemukan di hutan lebat, hutan rawa, dan semak terbuka.

Mamalia ini akan naik ke tempat yang lebih tinggi saat musim kemarau dan pindah ke daaerah yang lebih rendah saat musim hujan. 

Rusa sambar lebih senang menyendiri tapi dapat ditemukan dalam kelompok kecil ketika musim kawin tiba. Makanan mereka terdiri dari dedaunan, buah beri, rerumputan, kulit kayu dari pohon muda, herba, dan tunas.

Hewan ini termasuk dalam kelompok hewan yang dilindungi, seperti juga jenis rusa bawean, rusa timor, kijang muncak, dan kijang kuning.

Baca Juga: Terkait Pembakar Hutan dan Lahan, Presiden Joko Widodo: Tegakkan Hukum Tanpa Kompromi!

Lembaga konservasi internasional IUCN (International Union for Conservation of Nature), menggolongkan rusa sambar sebagai hewan yang terancam punah. 

Pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Perlindungan Binatang Liar tahun 1931 Nomor 266 dan Undang-undang nomor 5 tahun 1990 yang dipertegas dengan Surat Keputusan Menteri Kehutanan nomor 301/Kpts-II/1991 tanggal 10 Juni 1991. Pada Peraturan Pemerintah Nomor: 7 tahun 1999 tentang pengawetan tumbuhan dan satwa liar, Rusa Sambar (Rusa unicolor).

Meski begitu, perburuan rusa sambar masih marak terjadi sebagai bagian dari tradisi berburu di Aceh. Hewan ini juga kerap diburu untuk dimakan atau dijual.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x