Kompas TV nasional peristiwa

Terkait Pembakar Hutan dan Lahan, Presiden Joko Widodo: Tegakkan Hukum Tanpa Kompromi!

Kompas.tv - 22 Februari 2021, 15:58 WIB
terkait-pembakar-hutan-dan-lahan-presiden-joko-widodo-tegakkan-hukum-tanpa-kompromi
Hutan papua yang dibabat untuk dijadikan perkebunan sawit. (Sumber: Greenpeace via Kompas.com)
Penulis : Danang Suryo

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menindak tegas pelaku pembakaran hutan di Indonesia tanpa kompromi.

Rapat itu dihadiri para menteri, kepala lembaga, dan kepala daerah di Istana Negara, Jakarta, Senin (22/02/2021).

"Saya minta langkah penegakan hukum dilakukan tanpa kompromi," ujar Presiden.

Baca Juga: Kebakaran Lahan Melanda Pontianak, Pembakaran Diduga Dilakukan dengan Sengaja

Melansir Kompas.com, Jokowi menegaskan jajaran polri untuk menindak tegas bagi pembakar hutan dan lahan baik sanksi administrasi, perdata maupun pidana.

Penegakan hukum yang tegas, jelas Jokowi, harus diterapkan kepada siapa pun yang melakukan pembakaran hutan dan lahan.

"Baik pada konsensi milik korporasi, milik perusahaan, maupun masyarakat," lanjutnya.

Baca Juga: Miris, Mobil Petugas Dinas Kehutanan Dibakar Saat Pergoki Illegal Logging yang Libatkan Aparat

Dia ingin pelaku diberi sanksi yang dapat menimbulkan efek jera supaya kejadian serupa tak berulang lagi.

"Saya kira Pak kapolri sudah tahu apa yang harus dilakukan di sini. Kita sudah pengalaman, kemarin-kemarin sudah melakukan itu," ujarnya.

99 persen kebakaran hutan, jelas Jokowi, terjadi akibat ulah manusia baik sengaja maupun kelalaian.

Baca Juga: Kebakaran Hutan di kabupaten Lombok Timur, Api membakar Bukit Anak Dara

"Ekonomi selalu menjadi motif utama karena ada anggapan bahwa pembersihan lahan melalui pembakaran merupakan cara paling murah," sebut Jokowi.

Jokowi menilai solusi permanen untuk mencegah dan menangani aksi pembakaran ini perlu dicari. Korporasi maupun masyarakat perlu diedukasi agar kejadian tak terulang lagi.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x