Kompas TV nasional politik

Jokowi Disebut Majukan Nama Boy Rafli Amar Jadi Calon Kapolri Pengganti Idham Azis, Ini Reaksi DPR

Kompas.tv - 1 Januari 2021, 09:19 WIB
jokowi-disebut-majukan-nama-boy-rafli-amar-jadi-calon-kapolri-pengganti-idham-azis-ini-reaksi-dpr
Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar. (Sumber: KOMPAS.COM/Ambaranie Nadia K.M)
Penulis : Tito Dirhantoro

JAKARTA, KOMPAS TV - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dikabarkan akan memajukan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Boy Rafli Amar, sebagai calon Kapolri pengganti Idham Azis yang akan pensiun.

Boy Rafli akan menjalani uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR RI jika benar-benar menjadi pilihan Presiden Jokowi untuk memimpin Korps Bhayangkara tersebut.

Menanggapi isu yang beredar tersebut,
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Pangeran Khairul Saleh, angkat bicara.

Baca Juga: Mengenal Komjen Agus Andrianto, Calon Kuat Kapolri Pengganti Idham Azis Pernah Tangani Kasus Ahok

Pangeran mengatakan, penentuan nama calon Kapolri merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi.

Hal itu sebagaimana sesuai undang-undang usulan dari Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) atau Kompolnas hanya sebagai usulan ataupun masukan saja.

"Baik usulan administrasi atau teknis, semua terserah kepada Presiden sebagai user. Siapapun yang ditunjuk Presiden itu haknya," kata Pangeran dikutip dari Tribunnews.com pada Jumat (1/1/2021).

Menurut Pangeran, sampai saat ini pihak Istana Kepresidenan belum menyampaikan Surat Presiden (Surpres) yang berisi nama-nama calon Kapolri yang sudah ditandatangani Presiden Jokowi, untuk mengikuti uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR RI.

Baca Juga: Tiga Nama Calon Kapolri Sudah Beredar, Siapa Terkuat?

Namun demikian, Pangeran berharap Presiden Jokowi dapat memperhatikan usulan Wanjakti, karena mereka yang mengetahui kondisi internal Kepolisian.

"Begitu juga dengan Kompolnas yang memahami kondisi sosial masyarakat terkait institusi Kepolisian," ujar politikus PAN itu.

Lebih lanjut, Pangeran berharap siapapun pilihan Presiden Jokowi bisa benar-benar yang terbaik, sehingga dapat meneruskan hal-hal baik dari kepemimpinan Kapolri sebelumnya.

Juga sekaligus dapat memperbaiki yang menjadi kekurangan sebelumnya. Dengan begitu, kinerja Polri ke depan semakin baik.

Baca Juga: Wakil Ketua Komisi III DPR Prediksi Jokowi Akan Pilih Calon Kapolri Penurut

"Sehingga kinerja Polri semakin baik ke depannya dan selalu mendapat kepercayaan oleh masyarakat," kata Pangeran.

Profil Komjen Boy Rafli Amar

Jenderal polisi bintang tiga bernama lengkap Boy Rafli Amar Gala Datuak Rangkayo Basa ini diketahui lahir di Jakarta pada 25 Maret 1965.

Ayahnya berasal dari Solok, sedangkan ibunya dari Koto Gadang, Agam, Sumatra Barat. Ia adalah cucu dari sastrawan Indonesia, Aman Datuk Madjoindo.

Boy menikah dengan Irawati. Dari pernikahan tersebut, keduanya telah dikaruniai dua anak.

Baca Juga: Kapolri Idham Azis Mutasi 7 Jenderal Polisi, Wakapolda Kaltim Diganti

Pada tanggal 29 November 2013, Boy Rafli diangkat sebagai kepala kaum suku Koto, nagari Koto Gadang, Agam, dengan gelar Datuak Rangkayo Basa.

Boy Rafli Amar menempuh pendidikan di AKABRI bagian Kepolisian (AKABRI Kepolisian) dan lulus pada tahun 1988 dengan pangkat Letnan Dua Polisi (Letda Polisi).

Pada tahun 1991 pangkatnya naik menjadi Letnan Satu Polisi (Lettu Polisi).

Ketika berpangkat Kolonel Polisi pada tahun 1999, dia ditugaskan ke Bosnia sebagai Wakil Komandan Kontingen Garuda XIV.

Baca Juga: Masih Reses, Surat Presiden ke DPR Soal Kapolri Kemungkinan Dikirim Januari

Karier Boy Rafli Amar mirip dengan Tito Karnavian yang melejit setelah menjabat sebagai Kapolda Papua.

Hal yang sama juga, Boy saat ini menduduki jabatan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).

Perbedaannya, mantan Kapolres Pasuruan, Jawa Timur tersebut banyak dikenal sebagai Humas Polri.

Kekayaan Boy Rafli Berdasarkan LHKPN

1. Tanah dan Bangunan: Rp 4.901.434.000

2. Alat Transportasi dan Mesin: Rp 692.942.000

3. Harta bergerak lainnya: Rp 760.000.000

4. Kas dan Setara Kas: Rp 241.184.663

5. Utang: Rp 144.058.000

Baca Juga: Jelang Pergantian Kapolri, Istana Disebut Sudah Terima Dua Nama Calon



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x