Kompas TV nasional hukum

Sambangi Komnas HAM, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran Bungkam

Kompas.tv - 14 Desember 2020, 17:08 WIB
sambangi-komnas-ham-kapolda-metro-jaya-irjen-fadil-imran-bungkam
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menjelaskan data Covid-19 di DKI Jakarta usai pelantikan mutasi jabatan Kapolda Metro Jaya di Mabes Polri, Jumat (20/11/2020). (Sumber: KompasTV)
Penulis : Tito Dirhantoro

"Yang kemarin kebetulan terganggu itu bukan CCTV-nya, tapi pengirimannya datanya terganggu. Hanya 23 CCTV, dari KM49 sampai KM72. Selain itu masih ada," ujar Subakti.

Karena terdapat gangguan tersebut, maka pengiriman data gambar di TKP penembakan anggota FPI tersebut tidak terjadi. Sehingga tidak ada gambar yang bisa direkam dari KM49 hingga KM 72.

Baca Juga: Komnas HAM Periksa Kapolda Metro dan Dirut Jasa Marga Hari Ini Terkait Penembakan Laskar FPI

"23 CCTV itu bukan tidak berfungsi, berfungsi ya. Hanya pengirim datanya beberapa jam terganggu. Karena mau perbaikan (terjadi) hujan, sehingga perlu waktu (untuk perbaikan). Sekitar beberapa jam (setelahnya baru bisa melakukan perbaikan)."

Sebelumnya, Komnas HAM menyebut telah menemui titik terang terkait kasus penembakan yang menewaskan enam anggota FPI saat mengawal Rizieq Shihab.

Temuan tersebut diperoleh setelah Komnas HAM melakukan pendalaman di tempat kejadian perkara (TKP) Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 50.

Komisioner Komnas HAM, Khoirul Anam, mengatakan pihaknya telah melakukan pendalaman di lokasi kejadian selama dua hari. Hasilnya, kata dia, Komnas HAM semakin mendapatkan titik terang.

Baca Juga: Komnas HAM Miliki Bukti Kuat di Kasus Penembakan Anggota FPI

Anam menambahkan, Komnas HAM juga sudah mendengarkan kesaksian dan beberapa keterangan dari sejumlah pihak terkait kasus penembakan tersebut.

"Saat ini tim lagi melakukan pendalaman hasil dari olah TKP kemarin. Puzzle terangnya peristiwa tersebut semakin detail kami dapatkan," kata Anam dalam keterangannya pada Minggu (13/12/2020).

Setelah mendapatkan sejumlah temuan di lapangan, Anam mengatakan, pihaknya berharap semakin banyak menemukan fakta yang diperoleh, sehingga kasus tersebut menjadi terang.

Baca Juga: Komnas HAM Tidak Mau Hadiri Rekonstruksi Mabes Polri, Ini Alasannya




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x