Kompas TV nasional hukum

Tim Densus 88 Kembali Tangkap Terduga Teroris Kelompok Jamaah Islamiyah di Lebak

Kompas.tv - 9 November 2020, 18:44 WIB
tim-densus-88-kembali-tangkap-terduga-teroris-kelompok-jamaah-islamiyah-di-lebak
Ilustrasi Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror saat penangkapan dan pengamanan terduga pelaku terorisme (Sumber: tribunnews)
Penulis : Tito Dirhantoro

JAKARTA, KOMPAS TV - Tim Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Mabes Polri kembali menangkap terduga teroris dari kelompok Jamaah Islamiyah (JI).

Adalah seorang pria berinisial AZ alias Ahyar alias Epson yang ditangkap pada Minggu, 8 November 2020 sekitar pukul 11.03 WIB.

Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Awi Setiyono, mengatakan Ahyar ditangkap karena merupakan ketua qoid qodimah kelompok Jamaah Islamiyah.

Baca Juga: Densus 88 Antiteror Tangkap Terduga Teroris di Sleman

"Ahyar ditangkap di Jalan Sunan Bonang, Kecamatan Rangkas Bitung, Kabupaten Lebak, Banten," kata Awi melalui keterangan tertulisnya di Jakarta pada Senin (9/11/2020).

Selain Ahyar, kata Awi, pihak kepolisian juga mengamankan istri dan anaknya. Keduanya turut diamankan karena saat itu sedan bersama denan Ayar yang menjadiu target operasi.

Lebih lanjut, Awi kemudian menjelaskan keterlibatan AZ dalam jaringan teroris kelompok Jamaah Islamiyah tersebut.

"Keterlibatan yang bersangkutan karena berperan sebagai ketua qoid qodimah organisasi JI (Jamaah Islamiyah)," tuturnya.

Baca Juga: Terduga Teroris di Gunungkidul Yogyakarta Ternyata Penjual Pakaian, Rumahnya Digeledah Densus 88

Tak hanya mengamankan Ahyar beserta istri dan anaknya, Densus 88 Antiteror Polri juga menyita sejumlah barang bukti dari tangan mereka.

Itu antara lain 2 unit ponsel, 3 buah SIM card, SIM C, SIM A, KTP, uang tunai Rp 1.500.000, serta 2 lembar kertas berisi nomor handphone. Barang-barang tersebut disita dari rumah AZ. 

Sebelumnya, Tim Densus 88 Anti-Teror Mabes Polri juga menangkap empat terduga teroris jaringan Jamaah Islamiyah di sekitar wilayah Lampung pada 6 dan 7 November 2020.

Menurut Brigjen Awi Setyono, penangkapan keempat pelaku itu merupakan sebagai langkah preventif yang dilakukan oleh Polri.

Baca Juga: Densus 88 Antiteror Tangkap 2 Terduga Teroris di Rembang

"Penindakan dari Tim Densus 88 sebagai upaya preventif strike pada tanggal 6 dan 7 November 2020 telah menangkap beberapa kelompok teroris jaringan JI," kata Awi pada Minggu (8/11/2020).

Awi menjelaskan profesi empat terduga teroris tersebut. Pertama, terduga teroris berinisial SA yang merupakan seorang pengusaha bengkel las. Pria berusia 36 tahun itu ditangkap di daerah Purwosari, Lampung pada 6 November 2020.

"Keterlibatannya adalah merupakan anggota kelompok Jamaah Islamiah dari di bidang Kosin, yang tergabung dalam kelompok Imarrudin (Banten) di bawah kepemimpinan Para Wijayanto yang diduga sebagai Kosin Wilayah Lampung," ujar Awi.

Kedua, terduga teroris berinisial S berusia 45 tahun. Terduga S yang merupakan seorang pedagang ditangkap di Jalan Tanjung Pura, Panjang Utara, Panjang, Bandar Lampung pada Sabtu 7 November 2020 lalu.

Baca Juga: Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 Berasal dari Jaringan Jemaah Islamiyah

Dia diduga merupakan Bendahara struktur pegawai Adira Lampung yang merupakan salah satu jaringan teroris. Dari terduga S, tim Densus 88 menyita sebanyak 25 barang bukti.

Ketiga, terduga teroris berinisial I yang ditangkap di Jalan Budiutomo, Gading Rejo, Pringsewu, Lampung pada Sabtu 7 November 2020 lalu. Dia juga dikenal sebagai seorang pedagang.

Dalam jaringannya, pelaku berusia 44 tahun itu diduga merupakan donatur yang memberikan dana kepada Imarudin. Tim densus 88 juga menyita setidaknya 10 barang bukti terhadap pelaku I.

Terakhir, terduga RK (34) yang ditangkap di Jalan Wonokriyo, Wonodadi, Gading Rejo, Pringsewu, Lampung pada Sabtu 7 November 2020. Dia bekerja sebagai salah satu karyawan swasta.

Baca Juga: Densus 88 Antiteror Polri Tangkap 6 Terduga Teroris di Lampung, Sumbar, dan Kepri

"Keterlibatannya adalah RK merupakan sekretaris struktur Adira Lampung. Ada 31 barang bukti yang dibawa," ujarnya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x