Kompas TV nasional peristiwa

KKB Makin Brutal, Anggota DPR Asal Papua Ini Langsung Temui KSAD Jenderal Andika Perkasa

Kompas.tv - 22 September 2020, 16:12 WIB
kkb-makin-brutal-anggota-dpr-asal-papua-ini-langsung-temui-ksad-jenderal-andika-perkasa
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa saat konferensi pers di Mabes TNI AD, Minggu (30/8/2020). (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Tito Dirhantoro

PAPUA, KOMPAS TV - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terus melancarkan aksi kekerasan dengan menyerang aparat keamanan maupun warga sipil di Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Tercatat, sebanyak dua anggota TNI dan dua warga sipil turut menjadi korban dalam sepekan terakhir.

Adapun kasus terbaru, seorang pendeta bernama Yeremias Zarambanin dilaporkan tewas pada Sabtu (22/9/2020).

Baca Juga: Polisi Minta Tokoh Agama di Papua Tak Keluar Rumah, Ada Apa?

Sontak, hal tersebut tak luput jadi perhatian anggota Komisi I DPR RI asal Papua, Yan Mandenas.

Dia pun mengambil sikap atas kekerasan yang dilakukan KKB tersebut dengan menemui langsung Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Andika Perkasa.

Dalam pertemuan tersebut, Yan Mandenas minta KSAD Jenderal Andika Perkasa segera menyelesaikan kekerasan tersebut.

Caranya dengan melakukan investigasi dan mengungkap para pelaku penembakan di Kabupaten Intan Jaya, khususnya insiden yang terjadi selama satu pekan terakhir.

Baca Juga: KKB Papua Tembak Pendeta hingga Tewas lalu Sebar Ftnah di Medsos

“Khusus penembakan yang terjadi terhadap hamba Tuhan, saya akan mengawal sampai tuntas agar diungkapkan jelas para pelakunya, sehingga perlu diseriusi oleh semua pihak,” kata Mandenas lewat keterangan resmi yang dikutip pada Selasa (22/9/2020).

Selain KSAD Andika Perkasa, Yan Mandenas juga mendesak Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto turut menangani konflik berdarah tersebut.

Khusus kepada Pangdam Cendrawasih dan Kapolda Papua, Yan Mandenas meminta keduanya serius menangani kejadian di Intan Jaya.

Caranya, dengan memerintahkan bupati bersama unsur muspida di daerah untuk segera melakukan pembentukan tim investigasi.

Baca Juga: KKB Ancam Tembak Jatuh Pesawat Sipil yang Angkut Pasukan TNI dan Polri

Selain itu, juga agar mereka memfasilitasi, serta mencari fakta, sebab, akibat, kronologi kejadian dalam sepekan terakhir di Intan Jaya.

Yan Mandenas mengaku meminta demikian tujuannya
agar kasus serupa yang menimbulkan korban jiwa tak lagi terulang.

Seperti diketahui, sebelum pembunuhan terhadap Pendeta Yeremias Zanambani, aksi kekejaman KKB di Intan Jaya pada minggu ini di mulai pada Senin (14/9/2020).

Saat itu, dua tukang ojek mengalami luka tembak di lokasi yang sama tapi di waktu yang berdekatan.

Kedua korban bernama Laode Anas (34) yang terkena tembakan di lengan kanan, dan Fatur Rahman (23) yang mengalami luka sabetan senjata tajam di bagian dahi dan hidung, serta perut menderita luka tembak.

Baca Juga: Usai Bacok Lengan Tukang Ojek Hingga Putus, KKB Tembak Anggota TNI yang Ternyata Babinsa

Tiga hari berselang, KKB kembali beraksi di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa dan menyebabkan gugurnya Serka Sahlan dan seorang warga sipil, Bahdawi.

Terakhir, Babinsa Koramil Persiapan Hitadipa, Pratu Dwi Akbar Utomo gugur setelah mengalami luka tembak.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x