Kompas TV nasional peristiwa

Usai Bacok Lengan Tukang Ojek Hingga Putus, KKB Tembak Anggota TNI yang Ternyata Babinsa

Kompas.tv - 17 September 2020, 23:20 WIB
usai-bacok-lengan-tukang-ojek-hingga-putus-kkb-tembak-anggota-tni-yang-ternyata-babinsa
Kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua (Sumber: Tribunnews.com)
Penulis : Tito Dirhantoro

PAPUA, KOMPAS TV - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali melakukan aksi teror pada Kamis (17/9/2020).

Kali ini, kelompok tersebut berulah di Kabupaten Intan Jaya, Papua. Akibat aksi teror KKB, dua orang dilaporkan tewas.

Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Kolonel CzI IGN Suriastawa mengatakan dua orang tewas masing-masing warga sipil dan anggota TNI.

Baca Juga: Buron Sejak 2009, Pimpinan KKB Papua Ditembak Mati Tim Gabungan TNI-Polri

Adapun warga sipil yang tewas tersebut bernama Badawi. Pria berusia 49 tahun itu tewas setelah dibacok menggunakan parang di bagian lengan sebelah kiri.

Menurut Suriastawa, insiden pembacokan terhadap Badawi tersebut terjadi pada Kamis (17/9/2020) siang.

"Lengan kiri korban putus akibat pembacokan itu. Karena pendarahan hebat, korban meninggal dunia," kata Suriastawa pada Kamis (17/9/2020).

Tak berhenti sampai di situ, pada siang harinya atau sekitar pukul 14.20 WIT di tanggal yang sama, KKB kembali melakukan teror.

Baca Juga: Pembalasan KKB Usai Penggerebekan yang Tewaskan Hengky Wuanmang, Bikin TNI-Polri Jalan Kaki 2 Hari

Kali ini sasarannya adalah anggota TNI. Mereka mengadang sejumlah prajurit TNI yang sedang dalam perjalanan membawa logistik.

Dalam pengadangan tersebut, KKB menembak seorang Babinsa atas nama Serka Sahlan hingga tewas.

Menurut Suriastawa, KKB di wilayah Intan Jaya kerap menyasar warga sipil. Setelah itu, KKB menyebar fitnah bahwa korban adalah anggota TNI dan Polri yang menyamar menjadi tukang ojek.

Sementara itu, Kapendam Letkol Reza Nur Patria mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait aksi teror KKB tersebut.

Baca Juga: 10 Anggota KKB Serahkan Diri dan Nyatakan Kembali ke NKRI



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x