Kompas TV lifestyle kesehatan

Kapan Waktu yang Tepat untuk Olahraga saat Puasa? Begini Kata Pakar

Kompas.tv - 11 Maret 2024, 16:36 WIB
kapan-waktu-yang-tepat-untuk-olahraga-saat-puasa-begini-kata-pakar
Ilustrasi. Zodiak yang suka berolahraga. (Sumber: pressfoto on Freepik)
Penulis : Gilang Romadhan | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Melaksanakan ibadah puasa tidak berarti harus menghentikan rutinitas berolahraga.

Dengan cara yang tepat, olahraga justru dapat memberikan kesegaran bagi tubuh.

Puasa pada umumnya berlangsung sekitar 13 jam, dimulai dari fajar hingga tenggelamnya matahari.

Selama periode ini, tubuh tidak menerima asupan makanan dan minuman.

Kekurangan asupan ini dapat membuat tubuh merasa kekurangan energi, termasuk saat berolahraga.

Lalu, apakah berolahraga masih dianjurkan saat berpuasa? Jika ya, kapan waktu yang paling tepat?

Tony Arjuna, S.Gz., M.Nut.Diet., AN., APD., Ph.D., Dosen Departemen Gizi Kesehatan di FKKMK UGM menjelaskan, waktu yang tepat berolahraga saat puasa adalah jelang santap buka.

Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Ramadan 2024 Hari Ini di Seluruh Indonesia, Berikut Link PDF dari Muhammadiyah

“Saat berpuasa kalau mau melakukan olahraga idealnya saat dekat-dekat dengan waktu buka, 30 menit sampai 1 jam sebelum berbuka atau setelah tarawih,” kata Tony, dikutip dari laman resmi UGM

Namun, ia tidak menyarankan untuk berolahraga di pagi hari saat berpuasa.

Menurutnya, berolahraga di pagi hari saat berpuasa bukanlah pilihan yang ideal dan bahkan berpotensi berisiko bagi mereka yang tidak terbiasa.

Hal ini disebabkan oleh penggunaan kalori yang lebih banyak saat berolahraga, yang akan membuat gula darah turun lebih cepat.

Hal ini dapat membuat tubuh menjadi lemas dan merasa lapar sepanjang hari.

Kondisi ini sangat berisiko, terutama bagi penderita diabetes, karena dapat menyebabkan serangan hipoglikemia yang membahayakan nyawa.

“Jadi, tidak ideal berolahraga di pagi hari saat puasa karena ketahanan tubuh lebih lemah karena badan jauh lebih lemas dari biasanya ketika tidak puasa," sambungnya. 

Baca Juga: Bacaan Doa Ziarah Kubur Sesuai Sunah, Bisa Dilakukan Sebelum Puasa Ramadan atau Lebaran

"Tubuh akan mencari sumber alternatif pembakaran, yang harusnya glikogen bisa dibakar dalam 8 jam, tapi karena dipakai ketika olahraga tadi dan tidak ada makanan yang masuk otomatis dia habisnya lebih cepat. Ya otomatis sisa hari jauh lebih berat untuk dilewati,” paparnya.

Dia juga menekankan pentingnya pengaturan waktu berolahraga saat berpuasa. Tubuh memerlukan waktu untuk beradaptasi saat berolahraga dalam kondisi berpuasa.

Oleh karena itu, olahraga tidak bisa dilakukan dengan cara yang sama seperti sebelum berpuasa.

Ia menjelaskan, jika seseorang tidak berolahraga sama sekali pada hari pertama dan kedua puasa, rasa lapar yang dirasakan akan berbeda dengan hari-hari berikutnya.

Baca Juga: Apakah Wajib Mandi Keramas Sebelum Puasa Ramadan? Ini Penjelasannya

Tony menjelaskan, hal itu merupakan fase awal di mana tubuh mengalami defisit kalori yang cukup signifikan.

“Jadi, kondisi tubuh akan berbeda di awal puasa. Setelah tubuh menyesuaikan secara bertahap, kita dapat mulai meningkatkan intensitas olahraga di tengah-tengah bulan puasa,” tandasnya.



Sumber : Kompas TV/ugm.ac.id


BERITA LAINNYA



Close Ads x