Hari Kesadaran Terumbu Karang Sedunia Diperingati 1 Juni, Ini Pentingnya untuk Ekosistem Laut

JAKARTA, KOMPAS.TV - Hari Kesadaran Terumbu Karang Sedunia jatuh pada 1 Juni untuk membantu menciptakan kesadaran siapa saja tentang rapuhnya sistem biologis terumbu karang di lautan kita.

Hari Kesadaran Terumbu Karang Sedunia biasanya diperingati oleh semua kalangan, baik aktivis lingkungan hingga sosial untuk menghasilkan berbagai ide dan teknik untuk melindungi ekosistem terumbu karang dari kerusakan.

Selain Hari Kesadaran Terumbu Karang Sedunia, beberapa negara juga memperingati Hari Terumbu Karang atau biasa disebut Coral Day pada 8 Mei.

Sejarah Hari Kesadaran Terumbu Karang Sedunia

Melansir National Today, Kamis (1/6/2023), Hari Kesadaran Terumbu Karang ini dilatarbelakangi penemuan Great Barrier Reef di Australia oleh penjelajah Inggris Kapten James Cook pada tahun 1770.

Baca Juga: Keindahan Pantai Pasir Putih & Terumbu Karang di Pulau Siladen

Great Barrier Reef adalah kumpulan terumbu karang terbesar dunia, yang terdiri dari kurang lebih 3.000 karang dan 900 pulau, yang membentang sepanjang 2.300 km dengan luas sekitar 344.400 kilometer persegi.

Karang ini berlokasi di Laut Koral, lepas pantai Queensland di timur laut Australia.

Namun akhir-akhir ini, beberapa terumbu telah berkurang karena pemutihan karang, naiknya suhu laut, dan polusi beracun, tabir surya berbahan kimia hingga peningkatan pariwisata yang juga dianggap sebagai ancaman.

Bahkan keberadaan Great Barrier Reef menurun hingga 40 persen, lebih buruk lagi di sepanjang Florida Keys dan Karibia.

Menurut Dr Craig Downs, Direktur Eksekutif Lab Lingkungan Haereticus, sekitar 90 persen terumbu karang di Karibia telah hilang sejak tahun 1980.