Kompas TV kolom opini kompasianer

Sesungguhnya Humor dan Ketawa adalah Bagian Penting dalam Hidup

Kompas.tv - 1 Agustus 2023, 19:33 WIB

Konten ini merupakan kerja sama dengan Kompasiana, setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.tv

sesungguhnya-humor-dan-ketawa-adalah-bagian-penting-dalam-hidup
Seorang pria yang tertawa (Sumber: Max Pixel/Creative Commons Zero)

 

Betapa berharganya humor. Ia lebih dari sekadar tawa atau lelucon. Ia merupakan kata sederhana yang memiliki dampak luar biasa bagi kesehatan mental, kebahagiaan, dan kualitas hidup manusia. 

Tertawa ringan, senyuman simpul, atau bahkan tawa terbahak sekalipun, semua memberikan sentuhan ajaib yang bisa mengubah hari paling suram menjadi lebih cerah.

Ketawa sebagai Obat Anti-Stres

Kata pepatah, ketawa itu obat. Bagaimana mungkin? Kala berada dalam situasi yang menekan, rasa stres seringkali menyelinap. Mulai dari beban tugas yang menumpuk, hubungan asmara yang rumit, sampai kekhawatiran tentang masa depan. Bila dibiarkan, stres ini bisa bikin produktivitas anjlok dan kesehatan jadi terganggu.

Nah, di sinilah humor berperan. Tak perlu mengira-ngira, penelitian sudah membuktikan bahwa humor bisa meredakan stres. Seperti penelitian dari Mayo Clinic (2016), misalnya, yang menyebut tertawa bisa meningkatkan intake oksigen, merangsang jantung dan otot, serta meningkatkan endorfin yang dilepaskan oleh otak.

Hasilnya? Badan jadi lebih rileks dan mood bisa terangkat.

Lalu, bagaimana bisa tertawa meredakan stres? Ini karena, seperti penelitian dari University of Zurich (2017), humor bisa mengaktifkan bagian otak yang mengendalikan emosi dan respons stres, yakni amygdala dan prefrontal cortex.

Dengan aktifnya bagian otak ini, respon stres jadi berkurang dan suasana hati bisa lebih baik.

Untuk Menyikapi Kegagalan 

Menyikapi hidup dengan humor sama seperti memakai kacamata berwarna pink: semua tampak lebih cerah. Situasi yang semula tegang jadi lebih santai dan masalah yang tadinya berat jadi terasa lebih ringan. Setidaknya, demikianlah banyak orang merasakannya.

Humor juga bisa jadi cara mengekspresikan perasaan dan pikiran yang mungkin sulit diungkapkan. Misalnya, lewat stand up comedy. Orang bisa berbagi pengalaman dan keresahan mereka tentang situasi tertentu dengan cara kocak yang juga menghibur orang lain.

Dengan begitu, humor juga bisa membantu melihat hidup dari perspektif yang berbeda. Saat gagal dalam suatu hal, humor memandangnya sebagai suatu pengalaman belajar yang lucu, sekaligus berharga.

Humor dan Kesehatan Mental

Bicara soal kesehatan mental, humor ternyata juga punya peran penting. Penelitian American Psychological Association (2019) menemukan bahwa humor bisa membantu memperbaiki mood, mengurangi kecemasan, dan meningkatkan rasa bahagia dan kepuasan terhadap hidup. 

Lalu, bagaimana cara kerja humor dalam meningkatkan kesehatan mental? Ini berhubungan dengan efek fisik dari tertawa yang telah dijelaskan sebelumnya.

Tertawa bisa meningkatkan kadar endorfin, yang dikenal juga sebagai "hormon bahagia", dalam tubuh. Hormon inilah yang membuat manusia jadi lebih rileks dan karenanya merasa lebih baik secara mental.

Humor Dalam Interaksi Sosial

Humor juga berperan penting dalam interaksi sosial. Dalam sekumpulan orang yang marah, yang kemungkinan besar terjadi adalah kerusuhan. Sementara jika tertawa, mereka justru bisa menularkan kebahagiaan terhadap orang lain.

Interaksi sosial yang positif dan menyenangkan bisa menjadi obat yang mujarab untuk stres. Tekanan hidup jadi lebih berkurang, sekalipun hanya sesaat. Setidaknya, manusia jadi tahu bahwa dalam sebuah kepahitan hidup, masih ada tawa yang bisa dirayakan. 

Humor memang menjadi alat komunikasi yang efektif. Ia adalah alat efektif untuk membantu manusia menjalin relasi yang baik dan sehat dengan orang lain.

Manfaat Humor bagi Produktivitas Kerja

Stres karena tuntutan pekerjaan? Humor jelas menjadi antidotnya. Menurut studi dari American Journal of Play (2015), humor, khususnya di tempat kerja, justru dapat meningkatkan produktivitas dan kreativitas. Tertawa bersama rekan kerja bisa melahirkan suasana kerja yang lebih santai dan bahagia.

Humor adalah pemecah ketegangan dalam sebuah rapat yang intens. Orang-orang jadi tertawa terbahak-bahak, suasana menjadi lebih rileks, dan pada akhirnya semangat untuk bekerja pun kembali terbangun.

Jangan anggap remeh humor di lingkungan kerja. Tapi ingat, hindari humor ofensif, apalagi seksis. Tidak semua orang bisa mencerna humor-humor mirip dan "gelap".

Humor dan Kepercayaan Diri

Humor dan kepercayaan diri itu saling terkait, lho. Nggak percaya? University of New Hampshire (2013) dalam penelitiannya menemukan, humor dapat membangun kepercayaan diri dan membuat individu lebih mampu menghadapi tekanan. Dengan selalu mencari sisi humor dalam hidup, kita jadi lebih optimistis dan percaya diri dalam menghadapi tantangan.

Bukannya menghindar, humor justru membuat kita mampu merespon setiap masalah dengan lebih positif. Dengan begitu, bukan hanya stres yang berkurang, tapi kita juga jadi lebih percaya diri untuk mencoba lagi.

Kepercayaan diri dan humor, meski terdengar berbeda, ternyata bisa berjalan beriringan. Dengan humor, kita tidak hanya membuat hidup menjadi lebih ringan, tetapi juga membangun kepercayaan diri yang kuat.

Humor sebagai Bagian dari Budaya Populer Anak Muda

Budaya populer anak muda zaman sekarang tidak lepas dari humor. Mulai dari meme di media sosial hingga acara stand up comedy. Kesemuanya menjadi salah satu alat komunikasi anak muda zaman now.

Namun, tak sebatas itu. Humor yang baik juga bisa menjadi kritik sosial yang ampuh. Hebatnya lagi, penyampaian kritik dengan humor cenderung lebih dapat menjangkau masyarakat luas karena ia mengandung tawa.

Lihatlah betapa banyak fungsi humor dalam kehidupan sosial. Ia pereda stres, penumbuh optimisme, pengurai ketegangan, sarana komunikasi yang efektif, alat pergaulan, membantu memperbaiki kesehatan mental, hingga kritik sosial yang menyenangkan.

Kalau sudah begini, maka benar belaka petuah dari grup humor legendaris Warkop DKI: Tertawalah sebelum tertawa itu dilarang!
* * *

Konten ini merupakan opini/laporan buatan blogger dan telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Peran Humor dalam Mengatasi Stres Hidup"




Sumber : Kompasiana


BERITA LAINNYA



Close Ads x