Kompas TV internasional kompas dunia

Pria Ini Bakar Diri di Depan Pengadilan yang Sidangkan Kasus Donald Trump

Kompas.tv - 20 April 2024, 11:41 WIB
pria-ini-bakar-diri-di-depan-pengadilan-yang-sidangkan-kasus-donald-trump
Kepala Polisi New York, Jeffrey Maddrey. (Sumber: AP News)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Vyara Lestari

MANHATTAN, KOMPAS.TV - Seorang pria di Amerika Serikat (AS) membakar dirinya di depan gedung pengadilan yang menyidangkan kasus Donald Trump.

Insiden itu terjadi di pengadilan di Manhattan, di mana Trump disidang karena kasus penyuapan, Jumat (19/4/2024).

Pria itu dilaporkan sempat menyemprotkan dirinya dengan cairan, sebelum melemparkan pamflet berisi teori konspirasi ke udara.

Baca Juga: Direktur CIA: Ukraina Akan Kalah dari Rusia di Akhir 2024 jika Bantuan Militer Tak Segera Dikirimkan

Dikutip dari BBC, Sabtu (20/4/2024), motif pria tersebut membakar diri masih belum diketahui, dan polisi telah merespons insiden itu di lokasi kejadian.

Trump sendiri menghadiri gedung tersebut untuk pemilihan juri atas kasusnya, di mana ia memiliki detail keamanan. Namun, eks Presiden AS tersebut sudah meninggalkan gedung pengadilan ketika insiden tersebut terjadi.

Petugas gawat darurat mengatakan keamanan persidangan tak dilanggar ketika insiden terjadi.

Kasus yang baru saja menyelesaikan pemilihan juri pengganti itu dilanjutkan sore harinya. Pernyataan pembukaan akan dimulai pada Senin (22/4/2024).

Pada konferensi pers, penyelidik mengatakan mereka telah mendapatkan panggilan gawat darurat sekitar pukul 13.30 siang waktu setempat. Pelapor mengatakan kepada mereka bahwa pria tersebut telah membakar dirinya sendiri.

Pria tersebut diidentifikasi sebagai Maxwell Azzarello, 37 tahun, yang tiba di New York sepekan terakhir dari rumahnya di Florida.

Ia tak memiliki catatan kejahatan di New York, dan keluarganya di Florida tak menyadari bahwa ia telah melakukan perjalanan.

Kepala Polisi New York Komandan Jeffrey Maddrey mengatakan pamflet yang dibawanya sendiri merupakan propaganda. Ia menambahkan, selebaran pamflet itu berisi teori konspirasi.

Ada banyak polisi yang berjaga di luar pengadilan demi mengantisipasi persidangan Trump itu. Saat insiden bakar diri itu terjadi, para petugas segera berlari dan berteriak meminta tabung pemadam api.

Azzarello sendiri kemudian dibawa menggunakan brankar, dan tubuhnya terbakar seluruhnya.

Polisi mengatakan ia dibawa ke rumah sakit dengan kondisi kritis.

Penyelidik kepolisian New York kemudian mengumpulkan pamflet yang disebarkan Azzarello sebelum ia melakukan aksi bakar diri.

Mereka mengungkapkan saat ini kawasan tersebut telah aman.

Baca Juga: ICC Disebut Bakal Keluarkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu Cs, Israel Ketar-ketir

Penyelidik masih memeriksa para saksi dan mengatakan ia tak mengungkapkan apa pun sebelum membakar dirinya sendiri.

Tiga petugas polisi dan satu petugas pengadilan dilaporkan mengalami luka ringan, setelah membantu memadamkan api. Para pejabat mengatakan mereka sekarang akan mengevaluasi keamanan di luar pengadilan.


 

 




Sumber : BBC


BERITA LAINNYA



Close Ads x