Kompas TV internasional kompas dunia

Netanyahu Disebut Berniat Seret Barat ke dalam Perang Timur Tengah

Kompas.tv - 17 April 2024, 12:50 WIB
netanyahu-disebut-berniat-seret-barat-ke-dalam-perang-timur-tengah
Menyusul serangan ratusan rudal dan drone Iran ke Israel, Minggu (14/4/2024), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan melakukan pembicaraan melalui telepon dengan sekutu terdekatnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. (Sumber: Kantor PM Israel via X)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Vyara Lestari

“Ini adalah kesempatan bagus bagi negara-negara Barat untuk menunjukkan bahwa mereka adalah aktor yang rasional, dan mereka tidak akan terjebak oleh Netanyahu dan tujuannya, yaitu untuk tetap berkuasa selama dia benar-benar bisa tetap berkuasa,” kata dia.

Matin menegaskan bahwa sebelum serangan terhadap Israel, Iran telah meminta para pejabat Barat, termasuk Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron untuk mendukung pernyataan Dewan Keamanan PBB yang mengutuk Israel karena menyerang konsulat Iran di Damaskus. Mereka juga meminta negara-negara Barat untuk segera mendukung gencatan senjata di Gaza, katanya.

Matin mengungkapkan bahwa Cameron menolak permintaan Iran tersebut pekan lalu, meskipun pekan ini ia mengakui bahwa Inggris akan menanggapi dengan sangat tegas jika kekuatan musuh menghancurkan konsulat Inggris.

“Seperti yang dikatakan Cameron, setiap negara mempunyai hak untuk mempertahankan diri terhadap pelanggaran hukum diplomatik dan internasional," kata dia.

Matin juga membantah klaim Cameron yang menyebut mungkin ada ribuan korban sipil jika serangan massal drone dan rudal Iran berhasil menembus pertahanan Israel dan sekutunya.

“Pasukan Iran tidak akan menargetkan lokasi berpenduduk mana pun untuk mencegah jatuhnya korban jiwa, juga tidak menyerang gedung dan pusat pemerintahan," lanjutnya.

"Itu adalah operasi pertahanan sah yang dilakukan dengan cara yang memberikan peringatan besar. Sekarang, saya dapat mengatakan bahwa misi tersebut telah tercapai. Dan itu saja."

"Itulah yang telah kami umumkan secara terbuka, bahwa misi tersebut telah selesai," ujarnya.

Matin kemudian menjelaskan bahwa serangan Iran itu sebagai unjuk kekuatan militer agar tidak ada negara lain yang berani mengancam keamanan Iran.

“Saat ini, tidak ada seorang pun yang dapat membayangkan bahwa Iran adalah Iran yang menjadi korban perang Iran-Irak. Iran sekarang menjadi negara adidaya regional,” ucapnya. 

Baca Juga: Peringatan Presiden Iran ke Israel Jika Balas Serangan Sabtu 13 April


 

 




Sumber : The Guardian


BERITA LAINNYA



Close Ads x