Kompas TV internasional kompas dunia

Ini yang akan Terjadi usai Presiden Vietnam Mengundurkan Diri karena Terimbas Kampanye Antikorupsi

Kompas.tv - 23 Maret 2024, 12:05 WIB
ini-yang-akan-terjadi-usai-presiden-vietnam-mengundurkan-diri-karena-terimbas-kampanye-antikorupsi
Presiden Vietnam Vo Van Thuong hari Jumat (22/3/2024) dilaporkan mengundurkan diri dalam episode terbaru dari kampanye anti korupsi yang disebut tungku api berkobar oleh Partai Komunis yang berkuasa. Wakil Presiden Vo Thi Anh Xuan diangkat menjadi presiden pelaksana. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

BANGKOK, KOMPAS.TV - Presiden Vietnam Vo Van Thuong hari Jumat, (22/3/2024) dilaporkan mengundurkan diri dalam episode terbaru dari kampanye anti korupsi yang disebut "tungku api berkobar" oleh Partai Komunis yang berkuasa, dan Wakil Presiden Vo Thi Anh Xuan diangkat menjadi presiden pelaksana.

Penunjukan ini adalah masa jabatan kedua Xuan sebagai presiden pelaksana setelah dia mengambil alih ketika pendahulunya, Vo Van Thuong, mengundurkan diri pada awal 2023.

Ketidakstabilan di antara para pemimpin puncak ini memunculkan pertanyaan tentang stabilitas politik Vietnam saat ekonominya yang berkembang pesat semakin memainkan peran penting dalam rantai pasokan dunia.

Vietnam sangat bergantung pada ekspor dan investasi asing, tetapi para pemimpinnya memperketat cengkeraman partai atas kekuasaan dan menindak tegas terhadap ketidaksetujuan serta korupsi yang meluas.

Para analis mengatakan pergantian kepemimpinan yang terkait dengan kampanye antikorupsi juga berasal dari rivalitas di dalam partai pemerintah.

Baca Juga: Presiden Vietnam Vo Van Thuong Mengundurkan Diri padahal Baru Menjabat Setahun, Ada Apa?

Wakil Presiden Vietnam Vo Thi Anh Xuan diangkat menjadi presiden pelaksana usai Vo Van Thuong hari Jumat, (22/3/2024) mengundurkan diri terimbas kampanye antikorupsi yang disebut tungku api berkobar oleh Partai Komunis yang berkuasa. (Sumber: AP Photo)

Gejolak Politik Vietnam

Thuong adalah pemimpin kedua dalam dua tahun terakhir yang mengundurkan diri sebagai presiden, sebuah peran yang sebagian besar bersifat seremonial. Jabatan paling berpengaruh dipegang oleh Sekretaris Jenderal Partai Komunis Nguyen Phu Trong.

Penunjukan Xuan sebagai presiden pelaksana sampai Parlemen Vietnam bersidang untuk memilih presiden baru adalah contoh langka seorang perempuan naik ke posisi politik teratas di negara Asia Tenggara ini.

Dalam mengumumkan kepergian Thuong, media negara mengatakan pelanggarannya telah "meninggalkan bekas buruk pada reputasi Partai Komunis."

Pengunduran dirinya datang beberapa hari setelah mantan Kepala Provinsi Quang Ngai, di tengah Vietnam, ditangkap atas dugaan korupsi. Thuong adalah mantan ketua partai provinsi itu.

Thuong adalah anak didik Trong, yang telah memimpin partai sejak 2011 dan berusia 79 tahun, dan tidak jelas bagaimana perubahan ini akan memengaruhi kepemimpinan Vietnam di masa depan.

Baca Juga: Vietnam Diguncang Skandal Korupsi Terbesar di Asia Tenggara, Libatkan Uang Senilai Rp194 Triliun

Sekjen Partai Komunis Vietnam Nguyen Phu Trong, orang paling berkuasa Vietnam. Wapres Vietnam Vo Thi Anh Xuan diangkat menjadi presiden pelaksana usai Vo Van Thuong hari Jumat, (22/3/2024) mengundurkan diri terimbas kampanye anti korupsi yang disebut tungku api berkobar oleh Partai Komunis yang berkuasa. (Sumber: AP Photo)

Sosok Presiden Pelaksana Vietnam

Vo Thi Anh Xuan, 54 tahun, menjadi wakil presiden sejak 2021. Seorang mantan guru sekolah menengah, dia adalah presiden perempuan pertama Vietnam. Dia menjabat sebagai presiden pelaksana selama enam minggu tahun lalu setelah Nguyen Xuan Phuc mengundurkan diri sebagai presiden di tengah skandal yang terkait dengan respons Vietnam terhadap pandemi Covid-19.



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x