"Palestine Cola" Diluncurkan di Swedia sebagai Minuman untuk Dukung Palestina

MALMO, KOMPAS.TV - Dua bersaudara dari keluarga Swedia-Palestina yang tinggal di Malmo, Swedia, meluncurkan merek baru minuman bersoda bernama "Palestine Cola". 

Tujuan merek minuman ini dirilis adalah untuk menyediakan alternatif minuman lain yang diboikot.

Selain itu, dijualnya Palestine Cola ini juga untuk membantu rakyat Palestina dengan memberikan sebagian pendapatan mereka ke Jalur Gaza di tengah agresi "Israel" yang menghancurkan.

Dilansir dari Roya News, Senin (4/3/2024), perusahaan ini sepenuhnya independen, tanpa hubungan dengan perusahaan minuman ringan lainnya. 

Menurut situs web mereka, setiap "kelebihan" pendapatan setelah penjualan mereka menghasilkan keuntungan akan disalurkan ke organisasi bantuan yang dipilih dengan cermat yang membantu orang-orang Palestina yang membutuhkan.

Dalam situs web tersebut juga dijelaskan terkait kemasan Palestine Cola.

Pohon pada logo kaleng tersebut mewakili pohon zaitun, karena Palestina telah dikenal dengan kebun zaitunnya sejak zaman kuno dan sekarang menjadi simbol nilai bagi Palestina. 

Baca Juga: Turki Tangkap 7 Orang yang Diduga Jadi Mata-mata Mossad Israel

Pola di bagian bawah kaleng melambangkan keffiyeh Palestina, simbol tradisional nasionalisme Palestina.

Jaring pada kaleng melambangkan industri perikanan Palestina, dan simpul melambangkan daun zaitun karena pentingnya zaitun dalam sejarah keluarga Palestina.

Minuman yang baru diluncurkan dalam satu rasa dengan tujuh rasa tambahan yang akan segera hadir, saat ini hanya dijual di Malmo, Stockholm, dan Gothenburg. 

Dirilisnya minuman ini telah mendapatkan dukungan luas baik di toko-toko maupun di media sosial.

Apalagi saat ini kampanye untuk memboikot semua merek dan produk internasional yang mendukung "Israel" mendapatkan daya tarik besar dan masih berlangsung.

Perusahaan yang diberi nama "Palestine Drinks" itu menyatakan bahwa tujuan perusahaan adalah agar minuman mereka pada akhirnya tersedia di semua negara di mana orang-orang mendukung pesan mereka hingga di semua negara di dunia.

Baca Juga: Perempuan Palestina Ini 10 Tahun Mendambakan Anak, Usai Lahir Si Kembar, Mereka Dibom Israel