Kompas TV internasional kompas dunia

Reaksi Hamas Usai Israel Bantai Warga Palestina yang Tunggu Bantuan, Gencatan Senjata Bakal Pupus

Kompas.tv - 1 Maret 2024, 08:23 WIB
reaksi-hamas-usai-israel-bantai-warga-palestina-yang-tunggu-bantuan-gencatan-senjata-bakal-pupus
Ilustrasi pasukan Hamas. (Sumber: Anadolu)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Iman Firdaus

GAZA, KOMPAS.TV - Hamas bereaksi usai tentara Israel membantai warga Palestina yang tengah menunggu truk bantuan masuk Gaza.

Dilaporkan tentara Israel menembaki warga Palestina yang tengah menunggu konvoi truk bantuan yang baru melewati pos pemeriksaan di barat daya Gaza, Kamis (29/2/2024) pagi waktu setempat.

Sekitar 112 orang dilaporkan tewas karena serangan tersebut.

Baca Juga: Warga Palestina yang Tewas Dibantai Israel saat Tunggu Bantuan Capai 112, Ada yang Ditabrak Truk

Militer Israel mengatakan bahwa tank Israel melepaskan tembakan peringatan tapi tak mengarah ke konvoi truk.

Namun saksi mata dari Palestina mengungkapkan tentara Israel menembaki langsung ke arah mereka.

Hamas pun bereasi atas ulah militer Zionis tersebut dan memperingatkan bahwa insiden tersebut akan membuat pembicaraan kesepakatan gancatan senjata, atau pembebasan sandera pupus.

“Negosiasi yang tengah dilakukan oleh pemimpin pergerakan bukanlah proses terbuka yang mengorbankan darah rakyat kami,” bunyi pernyataan Hamas dikutip dari The Times of Israel.

Mereka menambahkan bahwa Israel akan bertanggung jawab atas kegagalan perundingan tersebut.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres sendiri mengutuk insiden tersebut.

“PBB mengutuk insiden yang membuat lebih dari serratus orang dilaporkan terbunuh atau cedera saat mencari bantuan penyelamat hidup,” ujar Juru Bicara Sekjen PBB Stephane Dujarric.

“Warga sipil di Gaza segera membutuhkan pertolongan, termasuk mereka yang terkurung di utara di mana PBB tak mampu memberikan bantuan lebih dari sepekan,” tambahnya.

Baca Juga: Ratusan Orang Kelaparan Dibantai Israel saat Antre Bantuan, Warga Palestina: Darah Kami Sangat Murah

Ia juga menambahkan Guterres sekali lagi menyerukan sesegera mungkin gencatan senjata kemanusiaan dan pembebasan sandera tanpa syarat.


 

Yordania juga mengutuk ulah militer Israel, dengan menyebutnya sebagai serangan yang kejam.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan saat ini tengah mencari solusi agar hal yang serupa tak terjadi lagi, dan akan melakukan penyelidikan atas masalah itu.



Sumber : The Times of Israel


BERITA LAINNYA



Close Ads x