Kompas TV internasional kompas dunia

Gadis Perempuan 6 Tahun yang Sempat Minta Pertolongan saat Diserang Tank Israel Ditemukan Tewas

Kompas.tv - 10 Februari 2024, 21:45 WIB
gadis-perempuan-6-tahun-yang-sempat-minta-pertolongan-saat-diserang-tank-israel-ditemukan-tewas
Hind Rajab, gadis Palestina berusia 6 tahun yang sempat menelepon meminta pertolongan saat diserang tank Israel ditemukan tewas, Sabtu (10/2/2024). (Sumber: Quds Network)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Vyara Lestari

GAZA, KOMPAS.TV - Hind Rajab, gadis perempuan berusia 6 tahun asal Palestina yang sempat menelepon untuk meminta pertolongan saat mobil keluarganya diserang tank Israel, ditemukan tewas pada Sabtu (10/2/2024).

Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina dan keluarga dari Hind mengonfirmasi kabar duka tersebut. Sang gadis ditemukan bersama tujuh orang lainnya yang juga tewas di dalam mobil.

Dua di antara mereka yang tewas merupakan petugas medis yang datang untuk memberi pertolongan bernama Yusuf Zeino dan Ahmed al-Madhoun.

Menurut laporan kantor berita Wafa yang dikutip Al Jazeera, anggota keluarga menemukan jenazah Hind bersama dengan paman dan bibinya serta ketiga anak mereka di dekat bundaran di pinggiran Kota Tal al-Hawa.

Sameeh Hamadeh, paman Hind, mengatakan bahwa mobil itu dipenuhi lubang peluru.

“Tentara Pendudukan (Israel) sengaja menargetkan ambulans setibanya di lokasi kejadian, di mana ambulans tersebut ditemukan hanya beberapa meter dari kendaraan berisi anak Hind yang terperangkap,” kata pernyataan PRCS.

“Meskipun sudah ada koordinasi sebelumnya untuk memungkinkan ambulans mencapai lokasi untuk menyelamatkan anak tersebut, Hind, tentara pendudukan (Israel) sengaja menargetkan kru ambulans Bulan Sabit Merah Palestina.”

Sebelumnya, Hind Rajab sempat menyita perhatian saat melakukan panggilan telepon untuk meminta pertolongan kepada tim penyelamat.

Rekaman yang dirilis PRCS pada awal bulan ini menunjukkan bahwa Hind menjadi satu-satunya yang masih hidup di dalam mobil, bersembunyi dari pasukan Israel di antara mayat keluarganya.

Baca Juga: Erdogan: Serangan Israel di Gaza Serupa dengan Kekejaman Nazi

“Saya sangat takut, tolong datang. Saya mohon telepon seseorang untuk datang dan membawa saya,” ucap Hind sambil menangis dalam rekaman total selama tiga jam itu.

Tentara Israel sebelumnya mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui insiden tersebut.

Dalam sebuah wawancara dengan Al Jazeera Arab tak lama setelah mobil keluarganya menjadi sasaran, ibu Hind mengungkapkan dia sempat berbicara dengan putrinya dan sepupunya yang lebih tua, Layan Hamadeh (15), yang bersama Hind di dalam mobil.

“Mereka menembaki kami. Tanknya ada di sebelah kita,” kata Layan dalam rekaman yang dirilis saat itu.

Kemudian terdengar rentetan tembakan, disusul teriakan, sebelum panggilan terputus.

Dilansir dari BBC, aturan perang menyatakan bahwa personel medis harus dilindungi dan tidak dijadikan sasaran dalam suatu konflik, dan bahwa orang-orang yang terluka harus diberikan perawatan medis yang mereka perlukan – semaksimal mungkin dan dengan penundaan sesedikit mungkin.

Akan tetapi, Israel sebelumnya menuduh Hamas malah menggunakan ambulans untuk mengangkut senjata dan kombatannya.

Militer Israel telah membunuh hampir 28.000 warga Palestina di Jalur Gaza yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.

Serangan tersebut dimulai sejak 7 Oktober ketika pejuang Hamas menyerang Israel, yang menurut Tel Aviv menewaskan lebih dari 1.100 orang dan menawan 253 orang. 

Baca Juga: Sniper Israel Bunuh 21 Warga Sipil Palestina yang Coba Berlindung di RS Nasser di Gaza


 

 



Sumber : Al Jazeera/BBC


BERITA LAINNYA



Close Ads x