Kompas TV internasional kompas dunia

Kian Berani! Houthi Serang Kapal AS dengan Rudal usai Kembali Dilabeli "Teroris Global"

Kompas.tv - 18 Januari 2024, 09:56 WIB
kian-berani-houthi-serang-kapal-as-dengan-rudal-usai-kembali-dilabeli-teroris-global
Para pejuang Houthi dan anggota suku berkumpul untuk menentang serangan Amerika Serikat dan Inggris ke lokasi-lokasi militer Houthi di dekat Sanaa, Yaman, Minggu, 14 Januari 2024. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Edy A. Putra

 

SANAA, KOMPAS.TV - Kelompok Houthi di Yaman menyerang kapal Amerika Serikat (AS) di Teluk Aden setelah Washington kembali melabeli mereka sebagai "teroris global."

Houthi mengaku telah menembak kapal Genco Picardy dengan rudal yang berakibat "terkena langsung."

Militer AS mengatakan kapal tersebut diserang drone pada Rabu (17/1/2024) malam waktu setempat.

Baca Juga: Israel dan AS Terkaget-kaget sekaligus Terkesan oleh Kualitas dan Kerumitan Terowongan Hamas di Gaza

Dengan penetapan kembali Houthi sebagai "teroris global" oleh Washington, institusi-institusi keuangan AS akan membekukan dana kelompok tersebut. Selain itu, anggota Houthi akan dilarang memasuki wilayah AS.

Serangan Houthi terhadap kapal-kapal yang dinilai milik atau berafiliasi dengan Israel di Teluk Aden dan Laut Merah merupakan respons atas operasi militer Israel ke Gaza yang dimulai 7 Oktober 2023.

Houthi menyatakan akan terus mengganggu pelayaran kapal di perairan tersebut hingga Israel menghentikan serangannya di Gaza dan mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk.

Pada awal bulan ini, Inggris dan AS meluncurkan serangan udara ke sejumlah target Houthi di Yaman untuk menghentikan kelompok tersebut menyerang kapal-kapal di Laut Merah.

Dikutip BBC, juru bicara Houthi pada Rabu malam mengatakan kelompok itu telah sukses menargetkan serangan ke kapal Genco Picardy.

Mereka menegaskan, serangan itu sebagai respons atas agresi AS dan Inggris terhadap Yaman.

Militer AS mengatakan kapal tersebut ditembak oleh drone yang diluncurkan dari area yang dikontrol Houthi di Yaman.

Mereka mengatakan memang terjadi beberapa kerusakan, tetapi tidak ada yang cedera. Selain itu, kapal tersebut tetap bisa berlayar.

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan pelabelan kembali Houthi sebagai "teroris global" merupakan respons atas serangan kelompok yang dibekingi Iran itu terhadap kapal-kapal komersial yang berlayar melewati Yaman.

Baca Juga: Blinken: Jalan Menuju Negara Palestina Berdaulat Adalah Kebutuhan untuk Keamanan Israel

Langkah kembali melabeli Houthi sebagai "teroris" menganulir putusan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken yang mengeluarkan kelompok itu dari Daftar Teroris Global AS (SDGT).

Pada pernyataannya, Sullivan mengatakan serangan Houthi terbaru "cocok dengan definisi terorisme" karena membahayakan personel AS dan operasi perdagangan global.

“Jika Houthi segera menghentikan serangan di Laut Merah dan Teluk Aden, AS akan segera mengevaluasi pelabelan itu,” katanya.


 



Sumber : BBC


BERITA LAINNYA


Opini

Arch of Augustus di Rimini

28 April 2024, 07:05 WIB

Close Ads x