Kompas TV internasional kompas dunia

Menlu Amerika Serikat Klaim Empat Pemimpin Timur Tengah Setuju Siapkan Masa Depan Gaza PascaPerang

Kompas.tv - 9 Januari 2024, 13:05 WIB
menlu-amerika-serikat-klaim-empat-pemimpin-timur-tengah-setuju-siapkan-masa-depan-gaza-pascaperang
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken, Senin (8/1/2024), mengatakan Arab Saudi, Yordania, Qatar, Uni Emirat Arab dan Turki telah setuju untuk mulai merencanakan rekonstruksi dan tata kelola Gaza setelah perang Israel melawan Hamas berakhir. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

Setiap rencana pasca-perang untuk Gaza akan membutuhkan persetujuan baik dari Israel maupun Palestina, tetapi Netanyahu dan pemerintahannya punya gagasan sendiri tentang masa depan Gaza yang kemungkinan besar tidak akan diterima oleh pihak lain.

Netanyahu tetap menentang konsep resolusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina, sesuatu yang menjadi tuntutan khusus dari Arab Saudi jika mereka akan menormalisasi hubungan dengan Israel.

Blinken mengatakan Pangeran Mohammed bin Salman tetap berminat untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel, "tetapi hal itu akan memerlukan penghentian konflik di Gaza, dan juga memerlukan adanya jalan praktis menuju negara Palestina."

Baca Juga: Menhan Israel Paparkan Visi Militer untuk Hari Esok dalam Perang Gaza Jelang Kunjungan Blinken

Menlu AS Antony Blinken dan PM Qatar Sheik Mohammed bin Abdulrahman al Thani di Doha, Qatar, Senin, (7/1/2024). Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, hari Senin (8/1/2024), mengatakan Arab Saudi, Yordania, Qatar, Uni Emirat Arab dan Turki telah setuju untuk mulai merencanakan rekonstruksi dan tata kelola Gaza setelah perang Israel melawan Hamas berakhir. (Sumber: AP Photo)

"Minat ini ada, nyata, dan bisa menjadi transformatif," katanya.

Israel menolak gencatan senjata, dan AS sebaliknya meminta "jeda kemanusiaan" sementara yang ditentukan untuk memungkinkan bantuan masuk dan orang-orang bisa mencari tempat aman.

Prioritas mendesak lainnya bagi Blinken adalah meningkatkan bantuan kemanusiaan untuk Gaza. Di Amman, Blinken mengunjungi gudang koordinasi regional Program Pangan Dunia WFP, di mana truk-truk sedang dimuat dengan bantuan yang akan dikirimkan ke Gaza melalui penyeberangan Rafah dan Kerem Shalom.

AS menekan Israel selama beberapa minggu untuk memperbesar arus masuk dan jumlah makanan, air, bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan lainnya ke Gaza, dan Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi pada 22 Desember yang menyerukan peningkatan pengiriman segera. Tiga minggu lalu, Israel membuka penyeberangan Kerem Shalom, menambahkan titik masuk kedua untuk bantuan ke Gaza setelah Rafah.

Namun, jumlah truk yang masuk belum meningkat secara signifikan. Pekan ini, rata-rata sekitar 120 truk per hari masuk melalui kedua penyeberangan, menurut angka PBB, jauh di bawah 500 truk barang yang masuk setiap hari sebelum perang dan jauh di bawah apa yang dikatakan kelompok bantuan sebagai kebutuhan.

Hampir seluruh populasi 2,3 juta orang bergantung pada truk yang melintasi perbatasan untuk kelangsungan hidup mereka. Satu dari empat warga Palestina di Gaza kelaparan, dan sisanya menghadapi tingkat krisis kelaparan, menurut PBB.

Lebih dari 85% penduduk Gaza telah diusir dari rumah mereka oleh serangan udara dan serangan darat Israel. Sebagian besar tinggal di tempat perlindungan PBB yang padat melebihi kapasitasnya, di perkemahan tenda yang bermunculan, atau di jalanan.


 

 



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x