Kompas TV internasional kompas dunia

Albert Einstein, Si Jenius yang Introvert

Kompas.tv - 2 Januari 2024, 03:00 WIB
albert-einstein-si-jenius-yang-introvert
Foto asli ikonik Albert Einstein. Albert Einstein menjulurkan lidahnya ke reporter menyebalkan. Hasil fotonya ikonik, hasil kesigapan seorang fotografer atas ekspresi yang terjadi hanya sepersekian detik. (Sumber: Arthur Sasse/UPI)
Penulis : Iman Firdaus | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Hari ini, 2 Januari, diperingati sebagai Hari Introvert Sedunia. Adalah Felicitas Heyne, psikolog Jerman yang pertama mencetuskan ide ini sejak 2011 silam. Dalam sebuah artikel, dia menulis, "Inilah Mengapa Kita Membutuhkan Hari Introvert Sedunia" di situs webnya pada tanggal 20 September 2011. 

Peringatan Hari Introvert dinilai penting, agar para introvert tidak lagi mengalami berbagai diskriminasi karena sifat tertutup mereka dan rendahnya apresiasi oleh masyarakat umum. 

Namun jangan sangka orang introvert itu tidak berprestasi. Justru dunia pernah melahirkan orang-orang besar yang memiliki sifat introvert. Salah satunya adalah fisikawan teoritis Albert Einstein.

Einstein  yang lahir 14 Maret 1879 dan meninggal 18 April 1955 itu, diakui sebagai salah seorang ilmuwan terhebat sepanjang masa. Einstein terkenal atas pengembangan teori relativitas, tetapi ia juga membuat konstribusi penting terhadap pengembangan teori mekanika kuantum. 

Baca Juga: Luar Biasa! Bocah Inggris 11 Tahun Ini Mampu Kalahkan Kecerdasan Albert Einstein dan Stephen Hawking

Einstein yang terlambat bicara sejak kecil itu, dikenal merupakan sosok introvert. Ketika remaja dia jarang bergaul dengan anak-anak seusianya, dia adalah orang yang pendiam dan lebih suka jadi penonton.Tidak heran, kerabatnya menganggapnya sebagai anak kecil tersayang yang tidak pernah ikut serta dalam pertengkaran anak-anak lain.


Dikutip dari Washington Post.com, teman sekelasnya menganggap Albert orang aneh karena dia tidak tertarik pada olahraga. "Para guru menganggapnya bodoh karena kegagalannya dalam menghafal dan perilakunya yang aneh. Dia tidak pernah memberikan jawaban cepat terhadap pertanyaan seperti siswa lainnya, tapi selalu ragu-ragu. Dan setelah dia menjawab, Albert diam-diam menggerakkan bibirnya, mengulangi kata-katanya." 

Namun, setelah dewasa dunia kemudian mengenal kehebatannya. Albert Einstein menerima hadiah Nobel pada 1921. Dalam pidato saat penerimaan Nobel, Einstein mengatakan soal perang.

Baca Juga: Kisah di Balik Foto Ikonik Albert Einstein Menjulurkan Lidah dengan Ekspresi Jahil

"Dunia dijanjikan kebebasan dari rasa takut, namun kenyataannya rasa takut telah meningkat pesat sejak berakhirnya perang. Dunia dijanjikan kebebasan dari kemiskinan, namun sebagian besar dunia menghadapi kelaparan sementara sebagian lainnya hidup berkelimpahan," katanya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x