Kompas TV internasional kompas dunia

Tiga Mahasiswa Keturunan Palestina Ditembak di Vermont, Polisi AS Usut Sebagai Kejahatan Kebencian

Kompas.tv - 27 November 2023, 10:58 WIB
tiga-mahasiswa-keturunan-palestina-ditembak-di-vermont-polisi-as-usut-sebagai-kejahatan-kebencian
Tiga korban, dari kiri ke kanan, Tahseen Ahmed, Kinnan Abdalhamid, dan Hisham Awartani, diambil sesaat sebelum mereka ditembak. Ketiganya korban penembakan, dekat Universitas Vermont, Amerika Serikat, kata polisi hari Minggu (27/11/2023). Polisi setempat menyatakan serangan ini diusut sebagai kejahatan kebencian. (Sumber: New York Times)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Desy Afrianti

Ia mengatakan seorang pria berteriak dan mengganggu korban, yang sedang berbicara dalam bahasa Arab, lalu menembak mereka. FBI mengatakan mereka mengetahui adanya penembakan ini.

“Jika, dalam proses penyelidikan lokal, informasi muncul mengenai pelanggaran federal, FBI bersiap untuk menyelidiki," kata Sarah Ruane, juru bicara FBI berbasis di Albany, New York, dalam pernyataan resmi.

Gedung Putih mengatakan Presiden Joe Biden telah diberi informasi tentang penembakan tersebut dan akan terus menerima pembaruan saat penegak hukum mengumpulkan lebih banyak informasi.

Baca Juga: Pertukaran Tawanan Tahap 3 Tegang, Hamas Lepas 17 Sandera dan Israel Bebaskan 39 Warga Palestina

Tahseen Ahmed, Kinnan Abdalhamid, dan Hisham Awartani, mahasiswa warga AS keturunan Palestina ditembak di dekat Universitas Vermont, Amerika Serikat, kata polisi hari Minggu (27/11/2023). Polisi setempat menyatakan serangan ini diusut sebagai kejahatan kebencian. (Sumber: NBC News)

Dewan Hubungan Amerika-Islam mengatakan dalam pernyataan bahwa mereka menawarkan hadiah sebesar $10.000 untuk informasi yang mengarah pada penangkapan atau vonis orang atau orang-orang yang bertanggung jawab atas penembakan tersebut.

Institute for Middle East Understanding menyampaikan pernyataan di X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter, yang mereka deskripsikan sebagai pernyataan dari keluarga korban.

"Kami sangat prihatin tentang keselamatan dan kesejahteraan anak-anak kami," kata pernyataan itu. "Kami mendesak penegak hukum untuk melakukan penyelidikan menyeluruh, termasuk menganggap ini sebagai kejahatan kebencian. Kami tidak akan nyaman sampai penembak diadili."

Menanggapi penembakan, Pemimpin Minoritas DPR AS Hakeem Jeffries mendorong masyarakat untuk "tanpa syarat menolak kenaikan tajam kebencian terhadap Arab dan Islamofobia di Amerika."

"Tidak seharusnya ada orang yang diincar karena etnis atau afiliasi agama mereka di negara kita," kata Demokrat New York itu dalam pernyataan yang diposting di X. "Kita tidak akan membiarkan kebencian menang.”

Senator Bernie Sanders dari Vermont, juga mengutuk penembakan tersebut, “Ini mengejutkan dan sangat mengganggu bahwa tiga pemuda Palestina ditembak di sini di Burlington, Vermont. Kebencian tidak punya tempat di sini, atau di mana pun. Saya berharap ada penyelidikan penuh," kata Sanders dalam pernyataan.

Baca Juga: Tidak Hanya Serang Pasukan Perdamaian PBB, Israel Tembaki Mobil Warga dan Petani di Lebanon Selatan

Tahseen Ahmed, Kinnan Abdalhamid, dan Hisham Awartani, mahasiswa warga AS keturunan Palestina ditembak di dekat Universitas Vermont, Amerika Serikat, kata polisi hari Minggu (27/11/2023). Polisi setempat menyatakan serangan ini diusut sebagai kejahatan kebencian. (Sumber: Burlington Police)

Wali Kota Burlington Miro Weinberger mengatakan indikasi penembakan yang dipicu kebencian adalah "mengerikan."

Gubernur Phil Scott menyebutnya sebagai tragedi, menyerukan kepada warga negara negara untuk bersatu dan "tidak membiarkan insiden ini memprovokasi lebih banyak kebencian atau perpecahan."

Cabang Vermont-New Hampshire dari Jewish Voice For Peace, yang mendesak agar perang Israel-Hamas dihentikan, merilis pernyataan mengatakan bahwa mereka "terkejut" dengan penembakan itu, "Kami bersolidaritas dengan para mahasiswa, keluarga mereka, dan semua yang terpengaruh oleh tindakan kebencian ini," kata organisasi tersebut pada hari Minggu.

"Kami bersolidaritas dengan semua orang Palestina di Palestina yang diduduki, di seluruh dunia, dan di sini di Vermont, dan kami berkomitmen untuk menciptakan Vermont yang aman dan ramah untuk semua," kata kelompok Yahudi berpengaruh tersebut.

American Jewish Committee, sebuah organisasi advokasi untuk orang Yahudi di seluruh dunia, juga mengatakan melalui X bahwa mereka "terkejut" oleh serangan ini dan mendesak "penegak hukum untuk menyelidiki tindakan ini sebagai kemungkinan kejahatan kebencian."

Demonstrasi meluas dan ketegangan meningkat di AS seiring meningkatnya jumlah korban tewas dalam perang Israel-Hamas.

Gencatan senjata rapuh antara Israel dan Hamas berjalan kembali pada hari Minggu ketika militan melepaskan lebih banyak tawanan dan Israel membebaskan 39 tahanan Palestina, semuanya pria muda. Ini adalah pertukaran ketiga di bawah kesepakatan gencatan senjata empat hari.




Sumber : Associated Press / New York Times


BERITA LAINNYA



Close Ads x