Kompas TV internasional kompas dunia

Tidak Temukan Terowongan Hamas, Israel Kirim Buldoser untuk Menggali di Kompleks RS Al Shifa di Gaza

Kompas.tv - 16 November 2023, 18:15 WIB
tidak-temukan-terowongan-hamas-israel-kirim-buldoser-untuk-menggali-di-kompleks-rs-al-shifa-di-gaza
Prajurit Israel tidak menemukan bukti adanya terowongan maupun pusat komando utama Hamas yang dikabarkan disembunyikan di bawah kompleks tersebut, dan hingga Kamis terus melakukan pencarian hingga mengerahkan buldoser di Rumah Sakit Shifa di bagian utara. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

Sumber tersebut juga menjelaskan, tembakan Israel mengarah ke salah satu bagian kompleks dari arah barat daya, dekat bangunan bangsal kandungan. Namun, ia menyebut, "Kami tidak dapat menyebut target dengan tepat karena ketidakmampuan untuk bergerak sama sekali."

Tentang jumlah orang di dalam kompleks, ia mengatakan, jumlahnya sekitar 700 pasien dan yang luka-luka, 650 staf medis, dan 1.000 individu pengungsi. Sebelumnya pada Rabu, sumber medis di dalam rumah sakit memperingatkan layanan medis sudah berhenti sepenuhnya, meningkatkan kekhawatiran tentang bahaya kematian bagi yang pasien yang terluka maupun sakit. 

Militer mengatakan sedang melakukan "operasi yang tepat dan terarah" di area tertentu rumah sakit, dan bahwa pasukannya didampingi oleh tim medis yang membawa inkubator dan persediaan lainnya.

Baca Juga: DK PBB Adopsi Resolusi yang Serukan Jeda dan Koridor Kemanusiaan di Gaza

Kehancuran Gaza akibat pengeboman Israel, dilihat dari Israel Selatan, Selasa, (14/11/2023). Prajurit Israel tidak menemukan bukti adanya terowongan maupun pusat komando utama Hamas yang dikabarkan disembunyikan di bawah kompleks tersebut, dan hingga Kamis terus melakukan pencarian hingga mengerahkan bulldozer di Rumah Sakit Shifa di bagian utara. (Sumber: AP Photo)

Pada satu waktu, puluhan ribu warga Palestina yang melarikan diri dari pengeboman Israel berlindung di Shifa, tetapi sebagian besar pergi dalam beberapa hari terakhir ketika pertempuran semakin dekat.

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan 40 pasien, termasuk tiga bayi, meninggal sejak generator darurat Shifa kehabisan bahan bakar pada Sabtu. Belum ada kabar segera tentang kondisi 36 bayi lainnya, yang menurut kementerian sebelumnya berisiko meninggal karena tidak ada listrik untuk inkubator.

Setelah mengepung Rumah Sakit Al Shifa selama beberapa hari, Israel dihadapkan pada tekanan untuk membuktikan klaimnya bahwa Hamas menggunakan pasien, staf, dan warga sipil yang berlindung di sana sebagai perisai untuk para pejuangnya. Tuduhan ini merupakan bagian dari dakwaan lebih luas Israel bahwa Hamas menggunakan warga Palestina sebagai perisai manusia.

Militer Isrel merilis video dari dalam Al Shifa yang menunjukkan tiga tas yang diklaim ditemukan tersembunyi di sekitar laboratorium MRI, masing-masing berisi senapan serbu, granat, dan seragam Hamas, serta lemari yang berisi sejumlah senapan serbu tanpa klip amunisi. Associated Press tidak dapat secara independen memverifikasi klaim Israel bahwa senjata tersebut ditemukan di dalam rumah sakit.

Hamas dan pejabat kesehatan Gaza membantah keras kelompok Hamas beroperasi di Al Shifa, rumah sakit yang menampung sekitar 1.500 orang dan memiliki lebih dari 500 tempat tidur. Palestina dan kelompok hak asasi manusia menuduh Israel secara sembrono membahayakan warga sipil.


 

 




Sumber : Associated Press / Anadolu / WAFA


BERITA LAINNYA



Close Ads x