Kompas TV internasional kompas dunia

Benjamin Netanyahu Membela Diri, Mengaku Tak Ingin Menaklukkan dan Menguasai Gaza

Kompas.tv - 10 November 2023, 10:43 WIB
benjamin-netanyahu-membela-diri-mengaku-tak-ingin-menaklukkan-dan-menguasai-gaza
PM Israel Benjamin Netanyahu saat bertemu Joe Biden di Tel Aviv, Israel, 18 Oktober. (Sumber: Miriam Alster/Pool Photo Via AP, File)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

TEL AVIV, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membela diri setelah dikritik Amerika Serikat (AS) ingin menguasai Gaza. Netanyahu mengaku dirinya tak ingin menaklukkan dan menguasai Gaza ketika perang dengan Hamas usai.

Namun, ia mengatakan kekuatan yang kredibel diperlukan untuk memasuki wilayah tersebut jika diperlukan.

Baca Juga: Ayah Bintang Liverpool Luis Diaz Dibebaskan setelah 13 Hari Disandera Kelompok Gerilyawan Kolombia

Hal tersebut dilakukan demi mencegah munculnya ancaman kelompok militan. “Kami tak berusaha menaklukkan Gaza, kami tak berusaha untuk memerintah Gaza,” ujarnya dikutip dari BBC, Jumat (10/11/2023).

Ia menambahkan bahwa pemerintahan sipil diperlukan, namun Israel juga perlu memastikan bahwa serangan seperti pada 7 Oktober itu tak terjadi lagi.

“Jadi, kita harus memiliki kekuatan yang kredibel, jika perlu, akan memasuki Gaza dan membunuh para pembunuhnya,” ujarnya.

“Karena hal itulah yang akan mencegah munculnya kembali entitas mirip Hamas,” kata Netanyahu.

Sebelumnya, pada awal pekan ini Netanyahu telah mengeluarkan pernyataan bahwa Israel harus bertanggung jawab atas keamanan di Gaza pada awal pekan ini.

Namun, hal itu direspons AS yang merupakan sekutu terdekatnya dengan kritikan.

Baca Juga: Israel Akhirnya Setuju untuk Lakukan Jeda Kemanusiaan, tapi Tetap Tak Akan Ada Gencatan Senjata

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada Rabu (8/11/2023), berjanji bahwa otoritas Palestina yang akan memimpin Gaza jika perang Israel-Hamas berakhir.


Blinken mengungkapkan memang diperlukan periode transisi untuk mengakhiri konflik. Namun, Pemerintahan di Gaza pasca perang wajib menyertakan kepemimpinan Palestina.



Sumber : BBC


BERITA LAINNYA



Close Ads x