Kompas TV internasional kompas dunia

Peringatan PBB: Israel Lakukan Pembenaran untuk Pembasmian Etnis dengan Dalih Pembelaan Diri

Kompas.tv - 15 Oktober 2023, 14:55 WIB
peringatan-pbb-israel-lakukan-pembenaran-untuk-pembasmian-etnis-dengan-dalih-pembelaan-diri
Kehancuran akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, pagi hari ini (11/11/2023). (Sumber: Istimewa)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Gading Persada

NEW YORK, KOMPAS.TV - Seorang ahli Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan tujuan Israel atas penyerangan ke Gaza.

Pelapor Khusus PBB Francesca Albanese pada Sabtu (14/10/2023), memperingatkan Israel akan lakukan pembenaran untuk pembasmian etnis.

Ia mengatakan Israel akan melakukan tindakan kejam tersebut dengan dalih pembelaan diri.

Baca Juga: Israel Akan Lakukan Serangan ke Gaza saat Warga Sipil Palestina Pergi, Merasa Telah Bermurah Hati

“Situasi di wilayah Palestina yang diduduki dan Israel telah mencapai titik tertinggi,” kata Albanese mengenai situasi Hak Asasi Manusia (HAM) di wilayah Palestina yang yang diduduki sejak 1967 dikutip dari Anadolu Agency.

“PBB dan negara-negara anggotanya harus mengintensifkan upaya untuk menengahi gencatan senjata antara pihak-pihak yang bersengketa sebelum mencapai titik yang tak bisa kembali,” tambahnya.

Ia melanjutkan bahwa ada bahaya besar yang akan dunia saksikan, dan mungkin merupakan pengulangan Nakba pada 1948 dan 1967, tetapi dengan skala lebih besar.

Albanese pun mendesak agar komunitas internasional harus melakukan segalanya untuk menghentikan hal tersebut terjadi lagi.

“Israel telah melakukan pembasmian etnis massal terhadap warga Palestina di bawah kabut perang,” tutur pelapor itu.

“Sekali lagi, atas nama pembelaan diri, Israel berusaha membenarkan tindakan bisa dianggap sebagai pembasmian etnis,” tambahnya.

Albanese pun mengatakan bahwa operasi militer apa pun yang dilakukan Israel telah melampaui batas hukum internasional.

“Warga Palestina dan sama-sama berhak hidup damai, persamaan hak, martabat dan kebebasan,” ucapnya.

Pada Jumat (13/10/2023), militer Israel memerintah semua penduduk Gaza utara untuk mengevakuasi dan kabur dari rumahnya menuju ke Gaza selatan.

Baca Juga: Serukan Kemerdekaan Palestina, Puluhan Ribu Demonstran Berkumpul di London Kecam Israel

Padahal, peringatan bahwa hal itu akan berujung pada bencana kemanusiaan internasional sudah bermunculan.

Pasukan Israel melancarkan kampanye militer yang berkelanjutan dan kuat terhadap Gaza, sebagai respons serangan Hamas di Israel.

Blokade terhadap Gaza yang dilakukan Israel sejak 2007, pun semakin ketat setelah negara zionis itu memutus pasokan listrik, dan air ke wilayah itu.



Sumber : Anadolu Agency


BERITA LAINNYA



Close Ads x