Kompas TV internasional kompas dunia

PM Narendra Modi Tegaskan Para Pelaku yang Sebabkan Kecelakaan Kereta Api India akan Dihukum Berat

Kompas.tv - 4 Juni 2023, 08:28 WIB
pm-narendra-modi-tegaskan-para-pelaku-yang-sebabkan-kecelakaan-kereta-api-india-akan-dihukum-berat
Kecelakaan yang melibatkan 3 kereta api di Odisha, India, Jumat (2/6/2023) (Sumber: AFP)
Penulis : Dian Nita | Editor : Gading Persada

ODISHA, KOMPAS.TV - Perdana Menteri (PM) Narendra Modi bakal menghukum berat mereka yang bertanggung jawab atas kecelakaan tiga kereta api tabrakan di Odisha, India yang menewaskan setidaknya 288 orang.

Modi telah mengunjungi lokasi kejadiandan melihat para korban di rumah sakit pada Sabtu, (3/6/2023).

"Ini insiden serius bagi pemerintah, dan instruksi telah dikeluarkan untuk penyelidikan dari segala sudut. Mereka yang terbukti bersalah akan dihukum berat," ucap Narendra Modi, dikutip dari NBC News.

Selain itu, Modi menyatakan, biaya perawatan para korban selamat akan ditanggung pemerintah India.

Begitu pula pemerintah akan memberikan santunan kepada keluarga korban meninggal dalam tragedi kecelakaan kereta api India ini.

"Ini adalah insiden yang menyakitkan dan memilukan. Pemerintah tidak akan meninggalkan kebutuhan bisnis yang terlewat untuk perawatan mereka yang terluka. Orang-orang yang kehilangan nyawa, tidak dapat dihidupkan kembali, tetapi pemerintah bersama keluarga mereka selama masa kesedihan ini," ungkapnya.

Baca Juga: Evakuasi Korban Kecelakaan Kereta di India Masih Berlangsung, Korban Tewas Bisa Lebih dari 288 Orang

Modi memuji warga yang ikut dalam membantu operasi penyelamatan setelah kecelakaan itu. Potret anak-anak muda berbaris untuk donor darah di rumah sakit setempat sempat terabadikan.

"Keberanian dan kasih sayang yang ditunjukkan oleh rakyat bangsa kita dalam menghadapi kesulitan benar-benar menginspirasi."

"Saya memuji setiap orang yang termasuk dalam tim kereta api, NDRF, ODRAF, otoritas lokal, polisi, pemadam kebakaran, sukarelawan, dan lainnya yang bekerja tanpa lelah di lapangan dan memperkuat operasi penyelamatan. Bangga atas dedikasi mereka," tambahnya.

Ratusan penyelamat memanjat puing-puing dan memotong baja yang hancur untuk membebaskan para penyintas.

Mereka dibantu oleh tim medis dan teknik dari angkatan bersenjata India yang dialihkan dari berbagai pangkalan, kata seorang juru bicara militer kepada kantor berita India ANI.


Update Korban Tewas Kecelakaan Tabrakan Maut 3 Kereta Api India

Setidaknya 288 orang ditemukan tewas dan lebih dari 800 orang terluka setelah pencarian pada Sabtu (3/6). Tim penyelamat mengakhiri pencarian korban selamat.

Baca Juga: Kecelakaan Kereta di India Jadi yang Terparah di Dunia, Korban Tewas Mencapai 288 Orang!

Penumpang yang terluka dipindahkan ke rumah sakit setempat dari lokasi kecelakaan di distrik Balasore, di negara bagian timur Odisha, sekitar 137 mil barat daya Kolkata.

Hingga Sabtu kemarin, 1.175 pasien dirawat di rumah sakit swasta dan 793 di antaranya telah dipulangkan. Dari 382 sisanya di rumah sakit, dua dalam kondisi kritis sementara sisanya stabil.

Sudhanshu Sarangi, direktur pemadam kebakaran Odisha, mengatakan beberapa penyintas berada dalam kondisi serius dan peluang untuk menemukan lebih banyak korban selamat semakin menipis.

"Sebuah derek telah tiba, kami akan menarik (gerbong kereta) satu per satu tetapi kami tidak mengharapkan ada yang selamat di bawah mereka. Kami berkecil hati, kami belum pernah melihat begitu banyak mayat dalam hidup kami," katanya.

Anubhav Das, 27, dari Cuttack di Odisha, yang berada di salah satu gerbong kereta menceritakan detik-detik kereta tergelincir.

“Itu bergerak dengan lancar tetapi tiba-tiba kecelakaan itu terjadi dan dalam rentang waktu 30, 40 detik kami melihat begitu banyak orang terluka, mati dan tangisan minta tolong di mana-mana,” tandas dia.

 



Sumber : NBC News


BERITA LAINNYA



Close Ads x