Kompas TV internasional kompas dunia

Mantan Penjaga Pribadi Vladimir Putin Ungkap Paranoia sang Presiden: Dia Hanya Peduli Nyawa Sendiri

Kompas.tv - 6 April 2023, 03:00 WIB
mantan-penjaga-pribadi-vladimir-putin-ungkap-paranoia-sang-presiden-dia-hanya-peduli-nyawa-sendiri
Gleb Karakulov, mantan staf Dinas Perlindungan Federal (FSO), lembaga keamanan elite yang menjaga langsung Presiden Rusia Vladimir Putin ketika diwawancara di Turki pada Desember 2022. Karakulov memutuskan desersi dari FSO dan berbicara tentang kehidupan pribadi dan paranoia Vladimir Putin kepada media. (Sumber: Dossier Center via AP)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Vyara Lestari

LONDON, KOMPAS.TV - Gleb Karakulov, seorang mantan staf Dinas Perlindungan Federal (FSO), lembaga keamanan elite yang menjaga langsung Presiden Rusia Vladimir Putin, mengungkapkan bagaimana paranoia sang presiden semakin terlihat usai menginvasi Ukraina pada Februari 2022 silam.

Karakulov sendiri telah desersi dari FSO sejak Oktober 2022 lalu. Ia kabur ke luar negeri bersama anak-istri dan beberapa kali memberikan wawancara kepada Dossier Center, organisasi investigasi yang didanai oposisi Rusia, Mikhail Khodorkovsky. Materi wawancara ini kemudian dibagikan kepada Associated Press dan sejumlah media lain.

Baca Juga: AS Yakin Putin Terdesak, Sebut Rusia Ingin Tukar Makanan dengan Senjata Korea Utara

Karakulov tadinya bekerja sebagai teknisi lapangan FSO, bertanggung jawab memastikan komunikasi aman sang presiden. Ia mengaku pilih kabur karena secara moril menentang invasi Rusia ke Ukraina dan takut akan dimobilisasi untuk berperang.

"Presiden kami telah menjadi seorang penjahat perang. Ini waktunya untuk menghentikan perang dan berhenti berdiam diri," kata Karakulov dikutip Associated Press, Selasa (3/4/2023).

Paranoia Putin memburuk sejak menginvasi Ukraina

Sebagai staf FSO, Gleb Karakulov mempunyai kesaksian detail mengenai kehidupan pribadi Vladimir Putin dan informasi-informasi rahasia tentang sang presiden.

Kesaksian Karakulov umumnya sesuai dengan laporan berbagai media bahwa paranoia Putin memburuk sejak menginvasi Ukraina pada Februari 2022 silam. Sang presiden sebelumnya telah menetapkan pengamanan pribadi tingkat tinggi usai pandemi Covid-19 melanda Rusia.

Menurut Karakulov, Putin sekarang menghindari bepergian dengan pesawat terbang. Putin disebut tidak suka pesawat karena bisa dilacak. Sang presiden disebutnya memilih kereta lapis baja khusus untuk bepergian.

Pada Oktober 2022 lalu, Karakulov juga mengaku diperintah untuk membangun bunker di Kedutaan Besar Rusia di Kazakhstan, kali pertama ia mendapat perintah seperti demikian.

Baca Juga: Alasan Putin Menggelar Senjata Nuklir Taktis di Belarusia Menurut Media Barat

Karakulov sendiri selalu diutus sebagai bagian tim pendahulu dalam agenda Putin. Ia bertugas mengurus perlengkapan-perlengkapan komunikasi khusus.

Karakulov mengaku sudah bepergian 180 kali dengan Presiden Putin selama menjabat di FSO antara 2009-2022. Pekerjaan ini membawanya ke tempat-tempat seperti hotel-hotel mewah untuk pertemuan tingkat tinggi, resort pantai di Kuba, yacht, serta kereta lapis baja khusus sang presiden yang bepergian secara rahasia.

Sepengamatan Karakulov, Putin tidak mau menggunakan ponsel atau internet. Sang presiden juga meminta akses ke televisi nasional Rusia selama agendanya.

Karakulov pun membantah berbagai spekulasi yang menyebut Putin sedang sakit atau tak sehat. Ia menyebut Vladimir Putin justru terlihat lebih bugar dari kebanyakan orang seusianya.

Menurut Karakulov, Putin hanya beberapa kali membatalkan agenda karena sakit. Meski demikian, sang presiden tetap mempertahankan protokol ketat terkait Covid-19.

Staf FSO yang hendak dibawa Putin diwajibkan menempuh karantina selama dua pekan. Sif kerja personel FSO pun umumnya berkisar antara jadwal karantina ini.

'Putin hanya peduli nyawanya sendiri'

Untuk menghindari amatan intelijen asing dan upaya pembunuhan, Vladimir Putin disebut membuat beberapa kantor yang tampak identik di berbagai lokasi. Perabot seperti meja hingga hiasan dinding disamakan.

Misalnya, ketika Putin berada di kantor di Sochi, pejabat keamanan akan merekayasa seolah-olah sang presiden telah pergi. Padahal, Putin masih berada di kantor itu meskipun pesawat telah diterbangkan dan iring-iringan pengawal sudah disuruh pergi.

Baca Juga: Negara Anggota ICC Ini Enggan Tangkap Putin, Padahal Juga Bagian NATO

"Saya pikir itu upaya untuk membingungkan, pertama-tama, intelijen (asing), dan kedua, untuk menghindari upaya pembunuhan," kata Karakulov.

Gleb Karakulov sendiri saat ini masuk daftar tersangka kriminal milik Kementerian Dalam Negeri Rusia. Penyelidikan terhadap Karakulov dibuka sejak 26 Oktober 2022 atas kasus desersi pada saat mobilisasi parsial.

Hingga berita ini diturunkan, Kremlin enggan berkomentar mengenai kesaksian Gleb Karakulov yang dibagikan ke media-media Barat.

"Presiden kami telah hilang kontak dengan dunia. Dia hidup dalam kepompong informasi beberapa tahun belakangan, menghabiskan sebagian besar waktu di tempat-tempat tinggalnya, yang mana disebut media dengan tepat sebagai bunker," kata Karakulov.

"Dia mengepung diri dengan benteng karantina dan vakum informasi yang tak tertembus. Ia hanya menghargai nyawanya sendiri serta keluaraga dan teman-temannya."

Baca Juga: Ukraina Klaim Putin Bisa Disidang In Absentia di Pengadilan Baru untuk Kejahatan Agresi


 

 




Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x