Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Prancis Berikan Tank Tempur Ringan, Ukraina Girang tapi Tetap Minta Tank Berat

Kompas.tv - 5 Januari 2023, 23:05 WIB
prancis-berikan-tank-tempur-ringan-ukraina-girang-tapi-tetap-minta-tank-berat
Tank ringan Prancis AMX-10 RC. Prancis hari Kamis (5/1/2023) memastikan segera memberikan armada tank ringan beroda AMX-10 RC kepada Ukraina, tank ringan pertama yang diterima Ukraina dari Barat.  (Sumber: Deutsche Welle)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

Keputusan Prancis diumumkan setelah panggilan telepon selama satu jam antara Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Zelenskyy pada Rabu sore. Istana Elysee menolak untuk memberikan rincian tentang perjanjian tersebut.

AMX-10 RC beroperasi dengan militer Prancis sejak tahun 1981 dan baru-baru ini mengalami peningkatan serta pengembangan. Kementerian Pertahanan Prancis mengatakan kendaraan tempur itu sekarang secara bertahap digantikan oleh kendaraan setara baru bernama Jaguar.

Keputusan itu merupakan dukungan militer Prancis ke Ukraina, menyusul kunjungan Menteri Pertahanan Prancis ke Kiev pekan lalu.

Baca Juga: Intelijen Ukraina Blak-blakan, Sebut akan Ada Lebih Banyak Serangan ke Teritori Rusia

Tank AMX-10 RC di jalanan Prancis. Prancis hari Kamis, (5/1/2022) memastikan segera memberikan armada tank ringan beroda AMX-10 RC kepada Ukraina, tank ringan pertama yang diterima Ukraina dari Barat. (Sumber: Lenta Russia)

Paris selama ini memasok Ukraina dengan sebagian besar persenjataan meriam Caesar serta rudal anti-tank, baterai rudal pertahanan udara Crotale, dan peluncur roket. Prancis juga melatih sekitar 2.000 tentara Ukraina di tanah Prancis.

Presiden AS Joe Biden mengatakan pemerintahannya sedang mempertimbangkan untuk mengirim Kendaraan Tempur Bradley ke Ukraina, sebuah kendaraan tempur lapis baja menengah yang dapat berfungsi sebagai pengangkut pasukan.

Saat ditanya wartawan di Kentucky tentang apakah ada menyediakan kendaraan tempur lapis baja ke Ukraina, Biden menjawab "ya" tanpa memberikan komentar lebih lanjut.

Pemerintah Jerman selama berbulan-bulan menghadapi seruan dari Kiev dan beberapa anggota parlemen di dalam negeri untuk mengirimkan tank berat Leopard 2 ke Ukraina tetapi mengatakan mereka tidak akan melakukannya sendiri dengan langkah seperti itu dan tidak ada negara lain yang memasok peralatan Barat yang serupa.

Wakil ketua DPP partai Kanselir Olaf Scholz, Saskia Esken, mengatakan kepada televisi N-TV hari Kamis bahwa Scholz dan pemerintah melakukan kontak rutin dan dekat "dengan mitra kami, dengan teman-teman kami, tentu saja, terutama dengan Amerika Serikat" pada pengiriman senjata .

Inggris mengatakan mereka memberi Ukraina lebih dari 200 kendaraan lapis baja untuk transportasi pasukan, tetapi belum ada tank.


 

 




Sumber : Kompas TV/Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x