Kompas TV internasional kompas dunia

Cegah Bencana Nuklir Chernobyl Terulang, IAEA Temui Rusia Bahas Perlindungan PLTN di Ukraina

Kompas.tv - 23 Desember 2022, 01:05 WIB
cegah-bencana-nuklir-chernobyl-terulang-iaea-temui-rusia-bahas-perlindungan-pltn-di-ukraina
Dirjen IAEA Rafael Grossi hari Kamis (22/12/2022) di Moskow bertemu dengan pejabat militer Rusia dan perusahaan energi atom negara saat ia melakukan upaya jangka panjang untuk mendirikan zona perlindungan di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir yang diduduki Rusia di Ukraina. (Sumber: P Photo/Andriy Andriyenko)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

Sebelum perjalanannya ke Washington, Zelenskyy bertemu dengan pasukan Ukraina di timur kota Bakhmut, fokus baru-baru ini dari beberapa pertempuran perang yang paling intens.

Presiden Rusia Vladimir Putin tidak pernah terlihat bepergian ke daerah garis depan. Surat kabar Rusia Rossiyskaya Gazeta melaporkan Putin mengunjungi markas komandonya di Ukraina minggu lalu, tetapi lokasinya tidak diungkapkan, dan bahkan tidak jelas apakah itu di Ukraina.

Grossi mendesak Rusia dan Ukraina selama lebih dari tiga bulan untuk menyepakati zona aman di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa itu.

Baca Juga: Putin Keluarkan Dekrit untuk Ambil Alih Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia di Ukraina

Pemerintah Rusia hari Minggu, (20/11/2022) melaporkan Ukraina bombardir pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa di  Zaporizhzhia sementara Badan Energi Atom Internasional IAEA menyerukan langkah-langkah mendesak untuk membantu mencegah kecelakaan nuklir di fasilitas yang Ukraina yang saat ini diduduki Rusia itu. (Sumber: Straits Times)

Provinsi Zaporizhizia dan daerah di seberang Sungai Dnieper dari pembangkit listrik tenaga nuklir telah menjadi sasaran penembakan rutin sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari silam. Pejabat Ukraina berulang kali menyerukan zona demiliterisasi di sekitar pembangkit, yang direbut oleh pasukan Rusia di awal perang. .

Meski keenam reaktor PLTN ditutup, inti reaktor dan bahan bakar nuklir bekas tetap harus didinginkan dalam waktu lama agar tidak terlalu panas dan memicu kehancuran berbahaya seperti yang terjadi pada 2011 saat tsunami melanda PLTN Fukushima di Jepang. 

Ukraina pun pernah mengalami kecelakaan nuklir terburuk di dunia, di Chernobyl pada tahun 1986.

Ukraina dan Rusia saling menyalahkan atas penembakan berulang kali, yang beberapa kali menyebabkan pabrik Zaporizhizia kehilangan listrik yang dibutuhkan untuk mengoperasikan sistem pendingin. Pejabat Ukraina awal bulan ini juga menuduh pasukan Rusia memasang beberapa peluncur roket di lokasi tersebut.

Grossi bulan November mengatakan, isu utama yang dibahas melibatkan peralatan militer dan radius zona aman. Ia mengatakan usulan IAEA sangat sederhana: "Jangan tembak ke PLTN, jangan tembak dari PLTN."


 

 




Sumber : Kompas TV/Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x