Kompas TV internasional kompas dunia

Update Jembatan Runtuh di India, 135 Tewas, Menteri Delhi: Akibat Korupsi Besar-Besaran

Kompas.tv - 1 November 2022, 16:01 WIB
update-jembatan-runtuh-di-india-135-tewas-menteri-delhi-akibat-korupsi-besar-besaran
Jembatan ambruk di Gujarat, India, menelan 135 korban jiwa. Jembatan berusia seabad itu runtuh saat dibuka kembali sepekan lalu usai renovasi sepanjang enam bulan. (Sumber: AP Photo/Ajit Solanki)
Penulis : Rofi Ali Majid | Editor : Purwanto

NEW DELHI, KOMPAS.TV - Kepala Menteri Delhi Arvind Kejriwal mengatakan runtuhnya jembatan Morbi di Gujarat dengan korban jiwa 135 orang adalah hasil dari korupsi besar-besaran.

"Ambruknya jembatan Morbi adalah akibat dari korupsi besar-besaran, saya berdoa untuk para korban," kata Arvind, Selasa (1/11/2022), menukil Kantor Berita India (PTI)

"Mengapa perusahaan yang tak berpengalaman membangun jembatan diizinkan melakukannya?" tegas Arvind.

Karena insiden ini, ia meminta pemerintah Gujarat bertanggungjawab dengan mengundurkan diri dari jabatan di pemerintahan.

Baca Juga: Polisi Selidiki Jembatan Jatuh di India, Manajer Perusahaan Perbaikan Jembatan Ditangkap

Sebelumnya diwartakan oleh KOMPAS.TV, sejumlah 135 orang tewas saat jembatan gantung di Gujarat, India, roboh pada Minggu (30/10)

Jembatan berusia lebih dari seabad itu selesai direnovasi dalam waktu enam bulan dan baru saja dibuka.

Per Senin (31/10) kemarin, polisi India telah menangkap sembilan orang dari Oreva Group, pemenang tender renovasi jembatan.

"Kami tidak akan membiarkan yang bersalah lolos, kami tidak akan mengampuni siapa pun," kata Inspektur Jenderal Ashok Yadav.

Baca Juga: India Tangkap 9 Orang Menyusul Tewasnya 134 Orang Akibat Jembatan Ambruk

Pada Maret lalu, pemerintah kota Morbi di Gujarat memberi kontrak kepada Oreva untuk pemeliharaan jembatan untuk 15 tahun ke depan.

Selepas renovasi, jembatan itu dibuka bertepatan dengan Tahun Baru Gujarat, musim festival Hindu, dan sejumlah atraksi yang menyedot ratusan wisatawan. Di duga tak mampu menahan beban berlebih, jembatan runtuh.

Baca Juga: Kepala Polisi Korea Selatan Akui Respons Penegak Hukum Tidak Memadai, Minta Maaf atas Tragedi Itaewo


 



Sumber : Kompas TV/PTI


BERITA LAINNYA



Close Ads x