Kompas TV internasional kompas dunia

6 Kejutan Besar dari Kongres Partai Komunis China yang Kukuhkan Kekuasaan Presiden Xi Jinping

Kompas.tv - 23 Oktober 2022, 19:40 WIB
6-kejutan-besar-dari-kongres-partai-komunis-china-yang-kukuhkan-kekuasaan-presiden-xi-jinping
Peristiwa selama seminggu terakhir selama Kongres Partai Komunis di Beijing mengukuhkan tempat Xi Jinping sebagai penguasa paling kuat di China sejak Mao Zedong. Berikut enam kejutan utama yang muncul selama kongres akhir pekan ini. (Sumber: AP Photo/Andy Wong)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Edy A. Putra

Perubahan yang berarti bahwa keempatnya tidak akan kembali ke lingkaran kepemimpinan puncak baru yang diumumkan pada Minggu, lebih mengejutkan dari yang diperkirakan beberapa pengamat China.

Empat anggota yang dihilangkan dari susunan anggota adalah Perdana Menteri Li Keqiang, 67 tahun; Ketua Kongres Rakyat Nasional Li Zhanshu, 72; Ketua Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok Wang Yang, 67; dan Wakil Perdana Menteri Han Zheng, 68 tahun.

Dari keempatnya, Li Zhanshu dan Han sudah diperkirakan akan pensiun karena mereka telah mencapai usia pensiun tidak resmi 68 tahun.

Li Keqiang, sementara masih kurang dari 68 tahun, juga dijadwalkan mundur setelah dua periode sebagai perdana menteri, meskipun ia masih bisa disimpan di Komite Tetap Politbiro dalam portofolio yang berbeda.

Kejutan utama adalah pemecatan Wang, yang dilihat sebagai favorit untuk menggantikan Li Keqiang sebagai perdana menteri, mengingat latar belakang pengalamannya dalam tata kelola ekonomi dan diplomasi.

Wang, kepala penasihat politik dan mantan wakil perdana menteri, dikenal sebagai reformis ekonomi yang berkomitmen, serta fleksibilitas dalam kepemimpinan yang membuatnya mendapatkan dukungan dari pejabat Beijing dan kalangan internasional.

Baca Juga: Sejarah Baru Xi Jinping Pimpin China 3 Periode Bukan Mimpi, Semakin Kuat Usai Kongres

Presiden China Xi Jinping berpidato pada 16 Oktober 2022 di kongres ke-20 Partai Komunis China, dengan latar belakang para petinggi dan tetua partai. (Sumber: AP Photo)

Tidak Ada Perempuan di Politbiro

Untuk pertama kalinya dalam 25 tahun, tidak ada perempuan yang diangkat ke Politbiro, badan pembuat keputusan tertinggi di China.

Shen Yueyue, 65 tahun, yang diperkirakan oleh beberapa analis akan menjadi satu-satunya perempuan di Politbiro, tidak masuk dalam daftar.

Dia adalah wakil ketua Parlemen Tiongkok, Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional, dan presiden LSM yang didukung pemerintah, Federasi Perempuan Seluruh Tiongkok.

Pada Minggu, ukuran Politbiro dipotong menjadi 24, dari 25 sebelumnya, dan tidak ada pemimpin etnis minoritas yang masuk ke dalam daftar.

Sebagian besar dari 14 anggota Politbiro baru adalah pejabat yang dikenal dekat dengan Xi, atau teknokrat yang diangkat karena keahlian mereka.

Lingkaran kepemimpinan puncak Partai Komunis secara tradisional menderita kesenjangan dalam representasi gender.

Dalam daftar 205 anggota Komite Sentral yang baru diumumkan pada Sabtu, hanya ada sebelas perempuan.

Baca Juga: Kongres Partai Komunis China Banyak Pensiunkan Politisi Senior, Menlu Wang Yi Masih Bertahan

Penasihat kebijakan luar negeri China Yang Jiechi. (Sumber: Frederic J. Brown/Pool via AP)

Norma Pensiun Dihapuskan untuk Orang Lain

Meskipun Li Keqiang dan Wang keduanya terburu-buru untuk pensiun, norma usia pensiun tidak dipatuhi untuk sekutu dekat Presiden Xi Jinping, yaitu Jenderal Zhang Youxia, 72 tahun, dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi, 69 tahun.

Baik Jenderal Zhang dan Wang Yi terpilih kembali menjadi Komite Sentral pada Sabtu (22/10/2022).

Jenderal Zhang, yang memiliki pengalaman tempur, sekarang berkemungkinan akan menjadi wakil ketua pertama badan pembuat keputusan militer China, Komisi Militer Pusat.

Sejarahnya dengan Presiden Xi jauh ke masa ketika ayah mereka adalah rekan kerja, dan dia lama menjadi pendukung kuat integrasi proyek militer dan sipil Xi.

Menteri Luar Negeri Wang Yi, yang juga seorang anggota dewan negara, sekarang akan menggantikan Yang Jiechi, 72 tahun, sebagai diplomat top China berikutnya.

Wang memiliki pengalaman luas dalam beberapa tahun terakhir menangani hubungan bilateral China yang terkenal sulit dan semakin kompleks dengan Amerika Serikat.

Baca Juga: Video Wawancara Presiden Joko Widodo di Stasiun TV CCTV Betot Perhatian Publik China

Mantan presiden Hu Jintao saat digiring dari kongres Partai Komunis China, Sabtu (22/10/2022). (Sumber: Bloomberg)

Kepergian Mendadak Mantan Pemimpin Hu Jintao

Mantan presiden Hu Jintao memicu kehebohan pada penutupan kongres partai pada Sabtu, ketika dia tiba-tiba dikawal turun dari panggung di Aula Besar Rakyat di Beijing.

Hu yang tampak lemah terlihat enggan meninggalkan kursinya, bertukar kata-kata singkat dengan Presiden Xi dan pejabat tinggi lainnya di dekatnya sebelum akhirnya digiring oleh dua pria.

Insiden itu memicu perdebatan sengit di antara pengamat China mengenai apakah Hu tidak sehat dan bingung, atau apakah itu pembersihan publik terhadap mantan pemimpinnya.

Kantor berita pemerintah China, Xinhua, kemudian memberikan penjelasan atas kepergian mendadak tersebut, menulis dalam sebuah cuitan pada Sabtu malam bahwa Hu “tidak enak badan selama sesi tersebut”.

“Stafnya, untuk kesehatannya, menemaninya ke ruangan di sebelah tempat pertemuan untuk beristirahat. Sekarang, dia jauh lebih baik," cuit Xinhua, menambahkan bahwa Hu bersikeras untuk menghadiri upacara itu meskipun kesehatannya buruk.




Sumber : Kompas TV/Straits Times


BERITA LAINNYA



Close Ads x